Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Bansos ke Pedagang Pasar, Jokowi: Ingat, Jangan untuk Beli HP

Kompas.com - 13/04/2022, 11:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah bantuan sosial (bansos) di Pasar Harjamukti, Kota Cirebon, pada Rabu (13/4/2022).

Bantuan yang diserahkan antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada para peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

Saat memberikan bantuan kepada sejumlah ibu, Presiden menitipkan pesan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja atau tambahan modal usaha.

Presiden juga berpesan agar bantuan serupa tidak digunakan untuk membeli barang lainnya, misal telepon genggam (HP).

Baca juga: BLT Minyak Goreng Rp 300.000 Bakal Cair, Ini Cara Cek Penerimanya

"Ini untuk apa ibu-ibu? Untuk tambahan modal usaha. Ingat, jangan untuk beli HP," ujar Jokowi, sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

"Enggak, Pak," jawab ibu-ibu kompak.

Selain membagikan BMK dan BLT minyak goreng untuk para peserta program PKH, Jokowi juga memberikan bantuan serupa untuk para pedagang kaki lima dan para pedagang pasar.

Sejumlah pedagang yang menerima bantuan pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Mereka mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Buat nambah modal. Terima kasih banyak bantuannya. Semoga sehat selalu, Pak Jokowi," ujar seorang pedagang bernama Masinah.

Baca juga: Pastikan Tepat Sasaran, Ini Cara Masyarakat Ikut Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng

Senada, Maemunah, seorang pedagang gorengan, mengaku senang berjumpa dengan kepala negara.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

"Seumur-umur baru lihat Pak Presiden (secara langsung). Saking senangnya, semalam enggak bisa tidur sama sekali," ujar Maemunah.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan di Pasar Harjamukti yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico, dan Kepala Pasar Harjamukti Suwira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com