Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Percepat Persiapan Pemberangkatan Calon Haji Indonesia

Kompas.com - 09/04/2022, 15:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, kepastian adanya kuota pemberangkatan calon jemaah haji (calhaj) Indonesia oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan segera ditindaklanjuti dengan langkah persiapan di lapangan.

Dia menegaskan, Kemenag akan bekerja cepat untuk menyelesaikan teknis keberangkatan bagi para calhaj.

"Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," ujar Hilman pada Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Pimpinan Komisi VIII Khawatir Konflik Rusia-Ukraina Berdampak pada BPIH 2022

"Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan," tutur Hilman.

Menurut Hilman, waktu yang tersedia tidak banyak.

Sehingga, pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk yang terkait dengan teknis pemilihan jemaah berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.

"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tuturnya.

Meski begitu, pihaknya saat ini masih menunggu kuota haji yang diberikan Arab Saudi untuk Indonesia.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada jumlah kuota resmi yang diberikan Arab Saudi kepada negara-negara yang akan mengirimkan para calhaj.

"Kami dari Kemenag masih harus menunggu informasi lanjutan terkait dengan pembagian kuota dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap negara-negara muslim untuk jumlah (calon) jemaah haji yang dikirimkan," ungkap Hilman.

"Sampai saat ini atau hari ini, belum ada jumlah resmi oleh pemerintah Arab Saudi per negara. Baik untuk Indonesia, Pakistan, Malaysia dan lain-lain itu belum disebutkan berapa kuota masing-masing negara," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya berharap Indonesia memdapatkan kuota maksimal.

Dengan begitu tahun ini Indonesia dapat memberangkatkan calhaj dalam jumlah agak banyak setelah sebelumya sempat tertunda selama dua tahun.

Sebagaimana diketahui, Kerajaan Arab Saudi pada Sabtu ini resmi mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 H dengan total jamaah mencapai 1 juta orang.

Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Pemerintah Indonesia menyambut positif pengumuman terbaru dari otoritas Saudi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com