KOMPAS.com - Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya dorong, daya gerak, dan daya hidup yang berisikan tata nilai kebaikan akhlak dan moral dalam diri manusia.
Karakter inilah yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku manusia.
Sementara itu, karakter bangsa adalah akumulasi atau sinergi dari karakter individu warga bangsa yang berproses secara terus menerus dan kemudian mengelompok.
Karakter bangsa Indonesia adalah nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila.
Baca juga: Komunitas dan Pembentukan Karakter Bangsa
Untuk mewujudkan dan membentuk karakter bangsa Indonesia, diperlukan nilai-nilai yang harus ada dalam setiap warga negara. Nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa Indonesia adalah:
- Keimanan dan Ketakwaan: Manusia yang bertakwa adalah manusia yang melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangan-Nya. Contohnya adalah melaksanakan ibadah, selalu berbuat kebaikan, menjaga hubungan baik dengan sesama, menjauhkan diri dari perbuatan dosa, dan lain-lain.
- Kejujuran: Menumbuhkan sikap dan perilaku sesuai nilai dan normal dengan berkata dan berbuat apa adanya.
- Kedisiplinan: Kepatuhan seseorang terhadap norma dan peraturan yang berlaku, baik peraturan yang dibuat pemerintah maupun peraturan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.
- Keikhlasan: Menumbuhkan sikap dan tindakan setia yang secara sadar berbuat sesuai dengan hati nurani tanpa pamrih.
- Tanggung Jawab: Setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh tanggung jawab, baik tanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME maupun tanggung jawab terhadap sesama manusia.
- Persatuan: Menempatkan kepentngan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Persatuan dan kesatuan diwujudkan dengan mengedepankan pergaulan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika.
- Saling Menghormati: Wujud sikap saling menghormati digunakan sebagai perekat budaya atau tradisi yang berbeda antardaerah.
- Toleransi: Dalam kemajemukan, agar terpelihara kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, perlu dikembangkan nilai toleransi. Contohnya adalah sikap menahan diri, sabar, dan lapang dada.
- Gotong Royong: Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang hasilnya bermanfaat bagi semua orang dan dilandasi rasa kekeluargaan.
- Musyawarah: Proses pengambilan keputusan yang dilakukan atas dasar kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Musyawarah menjadi akar demokrasi di Indonesia.
- Kerja Sama: Ciri khas masyarakat Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan, mulai dari lingkungan, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
- Ramah Tamah: Sifat dan sikap baik budi dan santun dalam tutur kata serta perbuatan dalam bergaul di tengah masyarakat.
- Keserasian: Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan hak dan kewajiban dalam membina hubungan antara dirinya dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan.
- Patriotisme: Sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta, siap membela dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara.
- Kesederhanaan: Sikap mental yang rendah hati dalam tingkah laku dan tutur kata yang selalu bersahaja.
- Martabat dan Harga Diri: Tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukannya yang terhormat. Harga diri adalah nilai diri dan nilai kemanusiaan yang melekat.
- Kerja Keras: Upaya yang dilakukan sungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu yang diharapkan.
- Pantang Menyerah: Sikap tangguh dan terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan, hambatan, dan tantangan.
Referensi
- Nuswantari. 2019. Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta: Deepublish
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.