Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Nilai Pembentukan Karakter Bangsa

Kompas.com - 31/03/2022, 03:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya dorong, daya gerak, dan daya hidup yang berisikan tata nilai kebaikan akhlak dan moral dalam diri manusia.

Karakter inilah yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku manusia.

Sementara itu, karakter bangsa adalah akumulasi atau sinergi dari karakter individu warga bangsa yang berproses secara terus menerus dan kemudian mengelompok.

Karakter bangsa Indonesia adalah nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila.

Baca juga: Komunitas dan Pembentukan Karakter Bangsa

Untuk mewujudkan dan membentuk karakter bangsa Indonesia, diperlukan nilai-nilai yang harus ada dalam setiap warga negara. Nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa Indonesia adalah:

  • Keimanan dan Ketakwaan: Manusia yang bertakwa adalah manusia yang melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangan-Nya. Contohnya adalah melaksanakan ibadah, selalu berbuat kebaikan, menjaga hubungan baik dengan sesama, menjauhkan diri dari perbuatan dosa, dan lain-lain.
  • Kejujuran: Menumbuhkan sikap dan perilaku sesuai nilai dan normal dengan berkata dan berbuat apa adanya.
  • Kedisiplinan: Kepatuhan seseorang terhadap norma dan peraturan yang berlaku, baik peraturan yang dibuat pemerintah maupun peraturan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.
  • Keikhlasan: Menumbuhkan sikap dan tindakan setia yang secara sadar berbuat sesuai dengan hati nurani tanpa pamrih.
  • Tanggung Jawab: Setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh tanggung jawab, baik tanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME maupun tanggung jawab terhadap sesama manusia.
  • Persatuan: Menempatkan kepentngan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Persatuan dan kesatuan diwujudkan dengan mengedepankan pergaulan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika.
  • Saling Menghormati: Wujud sikap saling menghormati digunakan sebagai perekat budaya atau tradisi yang berbeda antardaerah.
  • Toleransi: Dalam kemajemukan, agar terpelihara kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, perlu dikembangkan nilai toleransi. Contohnya adalah sikap menahan diri, sabar, dan lapang dada.
  • Gotong Royong: Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang hasilnya bermanfaat bagi semua orang dan dilandasi rasa kekeluargaan.
  • Musyawarah: Proses pengambilan keputusan yang dilakukan atas dasar kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Musyawarah menjadi akar demokrasi di Indonesia.
  • Kerja Sama: Ciri khas masyarakat Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan, mulai dari lingkungan, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
  • Ramah Tamah: Sifat dan sikap baik budi dan santun dalam tutur kata serta perbuatan dalam bergaul di tengah masyarakat.
  • Keserasian: Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan hak dan kewajiban dalam membina hubungan antara dirinya dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan.
  • Patriotisme: Sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta, siap membela dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara.
  • Kesederhanaan: Sikap mental yang rendah hati dalam tingkah laku dan tutur kata yang selalu bersahaja.
  • Martabat dan Harga Diri: Tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukannya yang terhormat. Harga diri adalah nilai diri dan nilai kemanusiaan yang melekat.
  • Kerja Keras: Upaya yang dilakukan sungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu yang diharapkan.
  • Pantang Menyerah: Sikap tangguh dan terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan, hambatan, dan tantangan.

 

Referensi

  • Nuswantari. 2019. Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta: Deepublish
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com