Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Es di Puncak Jayawijaya Punah Tahun 2025

Kompas.com - 21/03/2022, 14:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya memprediksi bahwa es yang berada di Puncak Jayawijaya, Papua akan punah pada 2025.

Hal tersebut disampaikannya setelah mengungkap penelitian BMKG bahwa terjadi penyusutan gunung es di Puncak Jaya.

"Penyusutan gunung es puncak Jayawijaya yang diteliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025 es itu sudah punah, sudah tidak ada di Puncak Jaya Wijaya lagi," kata Dwikorita dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR, Senin (21/3/2022).

Dwikorita kemudian juga mengungkapkan kondisi terkini terkait es di Puncak Jayawijaya.

Menurut penelitian BMKG, saat ini hanya tersisa 1 persen area es di sana.

Baca juga: Viral soal Petir dan Api Sambar Sirkuit Mandalika, Ini Penjelasan BMKG

"Dan saat ini kondisinya tinggal 1 persen area es di Puncak Jaya dari 200 kilometer persegi, sekarang tinggal 2 kilometer persegi," jelasnya.

Dwikorita menjelaskan, menyusutnya es di Puncak Jaya dikarenakan terjadinya perubahan iklim.

Tak hanya di Puncak Jaya, perubahan iklim juga berdampak pada suhu udara di Jakarta.

Dipaparkannya, suhu udara di Jakarta bahkan meningkat satu derajat Celsius selama periode 100 tahun.

Namun, sejak 2016, kata Dwikorita, peningkatan suhu udara itu bahkan sudah mencapai 1,5 derajat celsius.

Hal tersebut dinilai melampaui prediksi sebelumnya bahwa pada 2030 suhu udara di Jakarta baru meningkat satu derajat celsius.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Diguyur Hujan Deras, Bagaimana Prediksi BMKG?

"Kesepakatan global itu dibatasi 1 derajat celcius nanti di tahun 2030. Jadi betapa melampauinya. Maaf ini data tahun 2016," jelasnya.

"Jadi ini mendahului tahun 2030, jadi sudah hampir mencapai 1,5 (derajat)," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com