Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei KG Media: Anak Muda Butuh Figur Capres yang Tegas hingga Merakyat

Kompas.com - 18/03/2022, 11:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Aspirasi Anak Muda yang dilakukan oleh Kompas Gramedia Media (KG Media) mencatat ada sejumlah kriteria figur calon presiden yang dianggap ideal.

"Dengan segala persoalan itu, anak muda juga menilai figur calon presiden ideal yang mereka butuhkan adalah yang tegas (24 persen), paham masalah negara (21 persen), merakyat atau mau turun ke lapangan (19 persen), serta melakukan aksi nyata (11 persen),” kata Marketing Riset dan Manager Analitik KG Media Bagas Adi P, dikutip dari Kompas.id Jumat (18/7/2022).

Bagas menyebutkan, kekhawatiran anak muda akan kondisi finansial dan keuangan di masa depan, turut memengaruhi harapan mereka terhadap politik.

Baca juga: Politik dan Anak Muda

Ia mengatakan, anak muda cukup serius memikirkan kemampuan bertahan mereka dari sisi finansial, baik pengelolaan, pemgembangan, maupun investasi.

”Empat dari lima hal yang paling ditakutkan di setiap daerah adalah masalah keuangan, sulitnya mencari pekerjaan, dan kesuksesan dalam pekerjaan,” ujar Bagas.

Oleh karena itu, kata Bagas, anak muda membutuhkan pemimpin yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Selain itu, anak muda juga berharap calon pemimpin di masa depan dapat membenahi infrastruktur seperti akses jalan dan jembatan karena hal itu dinilai dapat berkorelasi positif terhadap perkembangan ekonomi di daerah.

Baca juga: Kesehatan Mental Anak Memengaruhi Karier Orangtua, Menurut Survei

Survei yang sama menunjukkan fenomena berbeda terkait harapan anak muda terhadap figur pemimpin daerah ideal yakni yang merakyat dan mau turun ke lapangan, jujur, tegas, dan adil.

Dalam survei ini, anak muda masih mempersespikan pemimpin daerah kurang dekat dan membaur bersama rakyat.

Padahal, para pemimpin daerah diharapkan lebih peduli dan memperhatikan kepentingan rakyat di akar rumput dengan sering terjun ke lapangan.

"Anak muda juga ingin pemimpin bisa menjadi pendengar yang baik, bisa menerima saran dan kritik dari rakyat, serta mendengarkan suara rakyat. Ada harapan juga terkait dengan sosok pemimpin yang berasal dari daerah atau setidak-tidaknya mengetahui kondisi masalah di daerah,” kata Bagas.

Baca juga: Unggul di Berbagai Survei, Prabowo Dianggap Pantas Gantikan Jokowi

Survei ini dilakukan terhadap 3.224 anak muda yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Responden adalah anak muda yang usianya 17-40 tahun. Sampel diambil dari daftar pemilih tetap dengan metode pengambilan sampel responden panel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com