Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungguli Puan, Khofifah Masuk 5 Besar Survei Elektabilitas Capres 2024 di Jawa Timur

Kompas.com - 17/03/2022, 06:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa cukup diminati warganya untuk maju sebagai calon presiden 2024, berdasarkan survei Charta Politika pada Februari 2022.

Khofifah masuk dalam 5 besar tokoh dengan elektabilitas terbaik di Jawa Timur dengan perolehan 13,1 persen bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Untuk simulasi elektabilitas calon presiden di Jawa Timur, Ganjar Pranowo masih unggul (24,9 persen) dibandingkan nama lain seperti Prabowo Subianto (16,4 persen) dan Anies Baswedan (15,1 persen)," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam hasil survei yang diumumkan pada Selasa (16/3/2022).

Khofifah yang notabene kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga berhasil mengungguli Ketua DPR RI Puan Maharani yang elektabilitasnya hanya 4 persen di posisi kelima.

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P Masih Unggul di Jatim dan Lampung, Gerindra di Jabar

Nama besar Khofifah di Jawa Timur tak hanya tercermin dari elektabilitasnya untuk Pilpres 2024.

Dalam survei yang sama, elektabilitas PKB secara nasional ada di peringkat 2 di Jawa Timur (25 persen), bersaing dengan PDI-P di posisi pertama (28,5 persen).

"Dalam simulasi calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga unggul jauh (41,7 persen) dibandingkan nama-nama lainnya," kata Yunarto.

Hanya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang elektabilitasnya sebagai calon gubernur Jawa Timur mampu menyaingi Khofifah (14,9 persen).

Nama-nama lain seperti Emil Dardak dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul bahkan elektabilitasnya sebagai calon gubernur tak sampai 10 persen.

"Tingkat kepuasan masyarakat (Jawa Timur) terhadap pemerintah provinsi juga tergolong tinggi, bahkan berada di atas 85 persen," ujar Yunarto.

Baca juga: Survei Charta Politika: Publik di Jabar Lebih Puas dengan Kinerja Pemprov Dibandingkan Pemerintah Pusat

Charta Politika menyebut bahwa survei preferensi sosial dan politik masyarakat Jawa Timur ini dilakukan pada 3-9 Februari 2022 melalui wawancara tatap muka.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel di Jawa Timur sebanyak 1.210 responden, dengan margin of error sekitar 2,82 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com