Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BRIN: Pandemi Covid-19 Tunjukkan Kekurangan yang Dihadapi Periset

Kompas.com - 16/03/2022, 15:49 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyebutkan, pandemi Covid-19 telah menunjukkan adanya "lubang" atau kekurangan yang dihadapi para periset di Tanah Air. Salah satu kekurangan tersebut adalah belum adanya kesempatan bagi periset untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

“Kita dihadapkan pada suatu masalah yang kemudian menunjukkan betapa kita banyak lubang di sana-sini, betapa kita jadi tahu bahwa para periset kita belum banyak mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengembangan vaksin,” kata Handoko dalam diskusi virtual bertajuk “Bagaimana Nasib Vaksin Merah Putih?” yang digelar BRIN, Rabu (16/3/2022).

Handoko juga mengatakan, periset Indonesia dihadapkan pada fakta kurangnya dukungan infrastruktur.

Baca juga: BRIN Lagi-lagi Disorot, Kali Ini Soal Bagi-bagi Mesin Kopi Bareng Politisi PDI-P

Kurangnya dukungan infrastruktur itu, misalnya, mengenai keberadaan Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) yang tersertifikasi untuk uji praklinis tahap dua.

Handoko juga mengungkapkan, periset Indonesia menghadapi kurangnya fasilitas. Minimnya fasilitas itu contohnya untuk melakukan produksi terbatas dengan good manufacturing practice (GMP) untuk berbagai platform dari vaksin yang dikembangkan para periset.

Karena itu, Handoko menyadari bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pembelajaran berharga, khususnya bagi BRIN.

“Pandemi ini kami tidak hanya mengalami penderitaan akibat pandemi itu sendiri, tetapi khususnya untuk kmai semua para akademisi, para periset, lebih khusus lagi di BRIN,” kata Handoko.

“Pandemi ini memberikan pembelajaran yang sangat berharga dan yang harus kita manfaatkan untuk memperbaiki apa kekurangan kita,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com