Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 19 Provinsi yang Sudah Terdeteksi Subvarian Omicron BA.2

Kompas.com - 16/03/2022, 14:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan, Subvarian Omicron BA.2 sudah terdeteksi di 19 provinsi di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Subvarian Omicron BA.2 ditemukan dari pemeriksaan 8.302 sampel melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS).

"Berdasarkan data dari GISAID tanggal 13 Maret lalu, sejak awal tahun 2022 mulai terlihat kenaikan Omicron BA.2 dan jumlahnya telah mencapai 8.302 sequence Indonesia. Saat ini varian ini telah terdeteksi di 19 provinsi di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Beberkan Gejala Subvarian Omicron BA.2

Berdasarkan data Kemenkes, 19 provinsi tersebut di antaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimat Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini, tercatat 363 kasus Covid-19 akibat penularan BA.2 di Indonesia.

"Kami sampaikan BA.2 sudah 363 varian, tapi emang lebih kecil BA.1.1, BA.1," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa.

Baca juga: Satgas Covid-19: Subvarian Omicron BA.2 Terdeteksi di 19 Provinsi

Nadia mengatakan, gejala yang dialami pasien yang terpapar BA.2 di antaranya adalah pilek, sakit tenggorokan dan badan terasa pegal.

Terkait Subvarian Omicron BA.2 dapat menurunkan efikasi vaksin, ia mengatakan, hal tersebut membutuhkan dikaji lebih lanjut.

"Masih diperlukan banyak data, apakah benar menurunkan efikasi vaksin," ujarnya.

Baca juga: Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Beberkan Gejala Subvarian Omicron BA.2


Lebih lanjut, Nadia mengatakan, Subvarian Omicron BA.2 harus diwaspadai karena di beberapa negara seperti Korea Selatan, Inggris dan Hong Kong, varian tersebut mengakibatkan lonjakan kasus.

"Kita harus terus waspada, patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi, jangan pilih-pilih vaksin karena vaksin yang diberikan memberikan proteksi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com