Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Multikulturalisme: Definisi, Jenis, dan Penerapannya

Kompas.com - 28/02/2022, 00:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah multikulturalisme identik dengan memaknai perbedaan. Pejabat politik dan pemerintahan sering menggunakan istilah multikulturalisme untuk menggambarkan keanekaragaman bangsa Indonesia.

Dewasa ini, penggunaan istilah multikulturalisme tidak hanya terbatas pada pejabat atau kalangan akademisi saja. Pelajar sekolah dasar sudah mulai dikenalkan dengan istilah multikulturalisme.

Multikulturalisme berasal dari kata multi yang berarti banyak atau beragam dan kultural yang berarti tentang budaya. Apa definisi dari multikulturalisme?

Definisi Multikulturalisme

Multikulturalisme adalah ideologi yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakat modern.

Multikultural sering digunakan untuk menggambarkan kesatuan berbagai etnis masyarakat yang berbeda dalam suatu negara.

Multikulturalisme mengisyaratkan pengakuan terhadap realitas keragaman kultural yang mencakup keberagaman tradisional dan keberagaman bentuk-bentuk kehidupan. atau subkultur.

Baca juga: Indonesia Multikultur, Tugas Kita Saling Menghargai

Bagian dari keberagaman tradisional adalah suku, ras, dan agama. Sedangkan, keberagaman bentuk-bentuk kehidupan adalah segala hal yang bekaitan dan bermunculan di detiap tahap sejarah kehidupan masyarakat di luar keberagaman tradisional.

Multikulturalisme menjadi pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, kemajemukan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.

Sehingga, dapat dikatakan, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas dan budaya dengan segala kelebihannya.

Jenis-jenis Multikulturalisme

  • Multikulturalisme Isolasionis: Mengacu pada masyarakat di mana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain.
  • Multikulturalisme Akomodatif: Masyarakat yang memiliki kultur dominan dan membuat penyesuaian bagi kebutuhan kultur kaum minoritas. Kaum mayoritas memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka.
  • Multikulturalisme Otonomis: Masyarakat plural di mana kelompok-kelompok kultural utama berusaha mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom yang secara kolektif bisa diterima.
  • Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif: Masyarakat plural di mana kelompok-kelompok kultural tidak terlalu terfokus dengan kehidupan kultural otonom, tetapi menciptakan penegasan perspektif khas mereka.
  • Multikulturalisme Kosmopolitan: masyarakat plural yang menghapus batas-batas kultural untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana setiap individu tidak lagi terikat kepada budaya tertentu.

Baca juga: Disintegrasi Bangsa: Hak Minoritas Terkait Multikulturalisme

Multikulturalisme di Indonesia

Konsep multikulturalisme telah dituangkan oleh para pendiri bangsa Indonesia untuk menggambarkan kebudayaan bangsa ke dalam sebuah konsep ideologi yaitu Pancasila.

Multikulturalisme menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Hal ini tertuang dalam semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika, yang menjunjung kesatuan dalam perbedaan.

Multikulturalisme dibutuhkan di Indonesia untuk meningkatkan masyarakat majemuk yang secara bertahap memasuki masyarakat multikultural. Masyarakat multikultural Indonesia yang didasarkan pada Bhineka Tunggal Ika yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat lokal dan nasional.

Dewasa ini, multikulturisme masih menyisakan tantangan bagi bangsa Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir, masih banyak terjadi peristiwa yang berakhir tragis akibat perbedaan agama, suku, atau etnis.

Beberapa contohnya adalah tragedi Poso, konflik Sampit, kerusuhan Mei 1998, penutupan dan pembakaran rumah ibadah, tragedi monas, dan perselisihan lain yang dipicu keberagaman.

Pemahaman akan pentingnya multikulturalisme bagi Indonesia, membentuk kesamaan pemahaman di antara para ahli, dan membangun konsep-konsep yang mendukungnya adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia yang multikultur.

 

Referensi

  • Djuyandi, Yusa. 2017. Pengantar Ilmu Politik. Depok: Rajawali Press
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com