JAKARTA, KOMPAS.com – Analis politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai kans munculnya duet Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (RK) pada Pilpres 2024 sangat kecil.
Penyebabnya, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat itu sama-sama bukan orang partai. Sehingga, minim peluang bagi partai politik mana pun untuk mencalonkan keduanya sekaligus dalam paket capres-cawapres.
“Partai politik pastinya rasional. Bagi partai, Anies yang eektabilitasnya hanya 12 persen atau RK yang 6 persen itu dianggap sama saja dengan ketua umum (ketum) mereka yang saat ini elektabilitas baru 2 atau 3 persen. Daripada dukung calon nonparpol yang tak kuat-kuat amat, mending usung ketum mereka. Itu logika partai secara umum,” jelas Adi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Dalam logika partai politik, menyerahkan kursi capres sekaligus cawapres kepada Anies dan RK sama saja menyerahkan kursi kepada “orang lain”.
Itu pun tanpa jaminan menang yang memadai karena elektabilitas kedua gubernur itu belum menjanjikan, sekalipun mereka bertandem dalam kontestasi.
“Kalau elektabilitas calon nonpartai masih di bawah 20 persen, apalagi di bawah 10 persen, bagi partai itu konyol dukung orang lain. Mending ketum mereka saja yang diusung. Toh, sama-sama gelap-gulita soal pasar politiknya,” imbuhnya.
Logika ini tercermin dalam situasi politik saat ini, di mana baik Anies maupun Kang Emil sama-sama masih belum panen dukungan partai sebagai tiket untuk ikut kontestasi pada 2024.
Partai-partai politik saat ini terlihat masih berupaya menggenjot elektabilitas ketua umum mereka masing-masing, sebut saja Golkar dengan Airlangga Hartarto, PKB dengan Muhaimin Iskandar, atau Gerindra dengan Prabowo Subianto.
“Wajar partai masih melihat situasi, kecuali elektabilitas mereka (Anies dan RK) sudah di atas 20 persen,” tambah Adi.
Baca juga: Anies-Ridwan Kamil Adu Penalti di JIS, Pengamat: Upaya Bangun Chemistry karena Dianggap Underdog
Gara-gara adu penalti
Sebelumnya, wacana duet Anies-RK pada 2024 mengemuka usai keduanya menjajal lapangan Jakarta International Stadium, Rabu (16/2/2022).
Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Anies Baswedan, keduanya melakukan adu penalti. Anies berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Kang Emil, sementara sepakan Kang Emil mampu dihalau oleh Anies.
"Messi pun ketar ketir melihat gol penalti ini. Bukan begitu Kang @ridwankamil. Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk," tulis Anies dalam akun Instagram-nya.
View this post on Instagram
Sementara itu, Emil dalam akun Instagram resminya @ridwankamil juga tampak mencoba lapangan di JIS dengan melakukan tendangan penalti.
Emil menjelaskan, adegan adu penalti ini dilakukan setelah talkshow G20 untuk bidang Urban 20, di mana Jakarta, Bandung, dan Bogor menjadi tuan rumah. Sementara itu, warganet justru banyak mengaitkan adu penalti ini dengan duet Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.