Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Ketidakpastian Covid-19 dan Varian Turunannya Jadi Tantangan di 2023

Kompas.com - 16/02/2022, 17:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ketidakpastian Covid-19 beserta varian turunannya menjadi tantangan pada 2023 mendatang.

Selain itu, persoalan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi lebih rendah dari tahun ini pun menjadi tantangan lain yang dihadapi pemerintah.

"Terkait dengan target 2023 ada beberapa tantangan. Yaitu ketidakpastian dari Covid-19 dan varian turunannya. Kemudian kasus inflasi global di sejumlah negara, maupun normalisasi kebijakan moneter," ujar Airlangga dalam keterangan pers yang ditayangkan secara virtual usai sidang kabinet paripurna pada Rabu (16/2/2022).

"Yang dibaca pada kenaikan tingkat suku bunga. Kemudian pada 2023 diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tumbuh lebih rendah dibandingkan 2022. Oleh sebab itu dibutuhkan sumber-sumber pembiayaan baru untuk pertumbuhan ekonomi," lanjutnya.

Airlangga mengungkapkan, defisit anggaran tahun depan disepakati berada di bawah 3 persen.

Hal itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022.

Baca juga: Airlangga: Sekarang Episentrum Omicron di Jakarta, Dua-Tiga Minggu Lagi Bisa ke Luar Jawa

Merujuk kepada berbagai kondisi di atas, Airlangga mengatakan, butuh dilakukan reformasi struktural.

Antara lain karena Indonesia tengah mendorong sektor investasi ataupun engine di luar APBN, maka peningkatan kredit perbankan menjadi penting.

"Dan tentu salah satunya adalah dari segi regulasi Peraturan OJK. Terkait dengan relaksasi kredit yang diharapkan tidak perlu ada pembatasan waktu. Kemudian juga perlu ada penurunan cadangan di sisi perbankan karena kita lihat potensi kredit di sektor perbankan masih sangat tinggi," jelas Airlangga.

"Realisasi saat ini yang sedikit di atas 5 persen dibandingkan dengan dana pihak ketiga yang 12 persen ini masih punya room yang cukup tinggi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com