JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini belum ada anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 varian Omicron sedang hingga berat.
Hal tersebut ia ungkapkan seiring dengan banyaknya kritik mengenai kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang berlaku di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.
"Jadi kalau saya lihat datanya, yang dirawat di rumah sakit adalah banyaknya saat ini lansia dan orang tua. Sampai hari ini belum ada anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan kategori gejala sedang dan berat," ujar Budi sebagaimana dikutip dari KompasTV, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Menkes: Feeling Saya, Sebagian Besar Kasus Covid-19 di Jakarta Sudah Omicron
Ia pun memaparkan data 16 pasien Omicron dengan gejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit di Indonesia per 26 Januari 2022.
Dari data tersebut, sebanyak empat orang dari 16 orang yang di rawat di rumah sakit berusia di bawah 40 tahun.
"Dilihat dari umurnya, ini kasus sedang atau berat yang dirawat di rumah sakit, umurnya 55, 52, 24, 51, 30, dan 27. Lalu 68, 56, 39, 17, dan 65. Kemudian 63, 25, 72, 48, dan 77 tahun," kata Budi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Epidemiolog Ingatkan Ancaman Gelombang Ketiga
Adapun data mengenai gejala dari pasien Covid-19 di Indonesia diketahui saat ini sebagian besar adalah batuk, serta gatal dan nyeri tenggorokan.
Dengan data tersebut, ia mengakui sangat mungkin ada orang yang sebenarnya positif Covid-19 varian Omicron namun belum test, sehingga tidak terdeteksi dan masuk dalam pencatatan pemerintah.
"Benar bahwa mungkin ada orang yang belum ditest sehingga nggak masuk positif. Pasti ada banyak, tetapi anak atau orang tua? Saya nggak tahu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.