JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 akibat penularan varian Omicron.
Hingga Senin (10/1/2022) tercatat penambahan 92 kasus baru Covid-19 dari penularan varian Omicron.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 506.
Baca juga: Luhut Prediksi Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari
"Penambahan kasus masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dimana dari 506 kasus konfirmasi Omicron, sebanyak 415 merupakan PPLN dan 84 kasus transmisi lokal," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes, Rabu (12/1/2022).
Nadia mengatakan, masyarakat harus bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristik varian ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi," ujarnya.
Baca juga: Luhut Yakin Peningkatan Omicron di Indonesia Tak Akan Setinggi Negara Lain
Sebelumnya diberitakan, hingga Sabtu (8/1/2022) Kemenkes melaporkan, kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron mencapai 414.
Nadia mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 50 kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron merupakan transmisi lokal.
"Sebagian besar di DKI Jakarta, Surabaya 1 kasus dan di Bandung 4," kata Nadia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.