Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disebut Sudah Beri Masukan ke Megawati soal Capres 2024 Usungan PDI-P

Kompas.com - 10/01/2022, 16:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo disebut sudah memberi masukan kepada ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, soal sosok calon presiden yang sebaiknya diusung oleh PDI-P.

"Pak Jokowi juga memberikan masukan-masukan kepada Ibu Ketua Umum agar arah pemerintah ke depan ini senapas (dengan pemerintahan Jokowi)," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers, Senin (10/1/2022).

"Kalau Pak Jokowi menetapkan koridor-koridor strategis melalui pembangunan infrastruktur dan melalui revolusi mental, maka presiden yang akan datang harus dalam satu napas itu," ujar dia.

Baca juga: Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Dilaporkan ke KPK

Hasto mengeklaim bahwa partainya tidak akan "grusa-grusu" dalam penetapan calon presiden.

Ia mengatakan, partai perlu melakukan perhitungan/kalkulasi politik secara khusus, melihat momentum, dan membentuk kerja sama dengan partai-partai politik lain.

Yang jelas, PDI-P disebut menginginkan agar pemerintahan yang terbentuk pada 2024 mendatang berkesinambungan dengan pemerintahan Jokowi.

Baca juga: PDI-P Buka Peluang Usung Ahok di Pilgub DKI 2024

"Itulah yang dilakukan Ibu Megawati dan sambil menunggu itu, partai terus melakukan langkah-langkah konsolodiasi sehingga kemenangan calon presiden bukan kerja orang per orang," tutup Hasto.

Sebagai informasi, kader PDI-P yang dijagokan dalam bursa capres 2024 mengerucut pada dua nama kondang, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Meski demikian, elektabilitas keduanya terpaut sangat jauh.

Nama Ganjar terus-menerus mendominasi sebagai kampiun dalam survei-survei lintas lembaga, sementara nama Puan bahkan belum masuk urutan 5 besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com