Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan 6 Rumah Ibadah di Universitas Pancasila, Wapres Berharap Tak Hanya Jadi Simbol Toleransi

Kompas.com - 05/01/2022, 12:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan enam rumah ibadah di lingkungan kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Ma'ruf berharap, keberadaan enam rumah ibadah tersebut tidak hanya menjadi simbol toleransi, tetapi juga memudahkan kerja sama lintas agama dan menjadi perekat persatuan bangsa.

"Pembangunan rumah ibadah agama-agama yang dibangun berdekatan saya harapkan tidak hanya menjadi simbol toleransi dan cerminan sikap saling menghargai," kata Ma'ruf dalam acara peresmian yang ditayangkan akun YouTube Universitas Pancasila, Rabu.

Baca juga: Wapres Maruf: Kritik Itu Sehat, apalagi Disertai Solusi

"Namun lebih dari itu, juga memudahkan koordinasi dan kerja sama lintas agama serta menjadi perekat persatuan bangsa," ujar dia.

Enam rumah ibadah yang diresmikan yakni Masjid At-Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Protestan Graha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Kelenteng Kebajikan Agung.

Ma'ruf menyebutkan, pembangunan enam rumah ibadah itu menjadikan Universitas Pancasila sebagai universitas swasta pertama di Indonesia yang memiliki enam rumah ibadah di lingkungan kampus.

Dalam sambutannya, Ma'ruf menyebut pembangunan enam rumah ibadah di kampus Universitas Pancasila mengingatkannya dengan Terowongan Silaturahmi.

Terowongan tersebut menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang menjadi inspirasi akan terbangunnya kerukunan antar-umat beragama.

Baca juga: Wapres: Terowongan Silaturahmi Inspirasi Kerukunan Umat Beragama

Menurut Ma'ruf, terowongan tersebut merupakan cermin kerukunan umat beragama antara satu agama dengan yang lain.

"Jadi, kalau hari itu saya melihat adanya kebersamaan melalui terowongan dan sekarang oleh Universitas Pancasila dibuktikan dengan sekaligus membangun enam rumah ibadah," ujar Ma'ruf.

Ia pun berharap, enam rumah ibadah itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencetak generasi muda yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, iman dan takwa, serta akhlah yang mulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com