JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal menerapkan kurikulum protipe yang menghapus penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA pada tahun 2022 mendatang.
Namun demikian, kurikulum ini akan berjalan bersamaan dengan kurikulum darurat yang dibentuk sebagai respons terhadap pandemi Covid-19.
Kepala Badan Standar Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Anindito Aditomo menjelaskan, pada tahun 2022 mendatang, sekolah bisa memilih kedua kurikulum bagi yang berminat menerapkannya untuk melakukan transformasi pembelajaran.
"Mulai tahun ajaran 2022, kurikulum prototipe dan kurikulum darurat akan menjadi opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan yang berminat menerapkannya," kata Nino kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Ia menjelaskan, kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Baca juga: Tak Ada Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA dalam Kurikulum Prototipe, Apa Gantinya?
Materi yang diberikan kepada siswa bersifat lebih esensial. Di sisi lain, hal ini bakal memberi guru lebih banyak waktu untuk menerapkan pembelajaran yang mendalam seperti diskusi, kerja kelompok, serta pembelajaran berbasis problem atau proyek yang bersifat lintas mata pelajaran.
"Pembelajaran yang inovatif dan mendalam seperti inilah yang diperlukan untuk mengembangkan daya nalar dan karakter siswa," jelas Nino.
Saat ini, kurikulum prototipe pun telah diujicobakan di 2.500 sekolah yang tergabung dalam Program Sekolah Penggerak.
Nino menjelaskan, untuk jenjang SMA, dengan tidak ada pengelompokan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, maka siswa bisa menekuni minatnya secara lebih fleksibel.
Mereka bisa meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minat mereka.
Baca juga: Mulai 2022, Ada Kurikulum Baru yang Bisa Dipilih Sekolah
"Misalnya, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil biologi. Ia boleh mengombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, Bahasa, dan kecakapan hidup yang sejaran dengan minat dan rencana karirnya," jelas Nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.