Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Penambahan Kasus Harian Covid-19 Separuh dari Jumlah Wilayah Indonesia

Kompas.com - 22/12/2021, 15:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pada Selasa (21/12/2021), kasus positif harian Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 216 kasus.

Apabila dirata-rata dengan perhitungan 514 kabupaten/kota, hanya ada setengah kasus positif di setiap daerah.

"Alhamdulilah berkat dukungan dari Nahdatul Ulama (NU) kemarin kasusnya hanya 216 kasus per hari, di seluruh Tanah Air. Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota, kasusnya hanya 216, artinya di setiap kota dan kabupaten hanya ada setengah kasus," ujar Jokowi dalam sambutannya di pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/12/2021).

Kondisi ini, menurutnya, sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan kondis pada pertengan Juli 2021. Saat itu, situasi penularan virus corona di Indonesia sangat mencekam, di mana hampir semua rumah sakit di Jawa dan Bali penuh, oksigen kurang, dan stok obat-obatan habis.

Baca juga: Buka Muktamar Ke-34 NU, Jokowi Berterima Kasih NU Kawal Kebinekaan

Pemerintah pun mencatat adanya penambahan kasus harian hingga mencapai 56.000 kasus dalam sehari, sehingga membuat RS tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung pasien.

"Ngeri kalau diceritakan, lorong-lorong RS semuanya pasien-pasien antre untuk bisa masuk ke ICU," ungkap presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa ssudah 263 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat. 

Secara rinci, masyarakat yang telah menerima suntikan dosis pertama mencapai 73,9 persen, sementara yang telah menerima dosis kedua mencapai 51,8 persen.

Jokowi berharap capaian vaksinasi dosis kedua bisa segera mencapai 70 persen untuk mengantisipasi agar penularan Covid-19 ini tidak meluas.

Selain itu, hingga hari ini sudah 1 juta dosis vaksin disuntikkan bagi anak-anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, laju vaksinasi untuk anak ini berlangsung sangat cepat.

Baca juga: Jokowi Ceritakan Bantuan Kiai NU Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Meski laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah membaik, Presiden tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai penularan varian Omicron.

"Hingga saat ini telah tercatat 83.000 kasus penularan akibat varian tersebut di seluruh dunia," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com