Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Lonjakan Ketiga, Satgas Covid-19 Berlakukan 4 Kunci Pengendalian Kasus

Kompas.com - 17/12/2021, 15:23 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya akan memberlakukan empat hal sebagai kunci untuk mempertahankan kondisi kasus di dalam negeri yang tengah terkendali.

Pertama, kata dia, mobilitas masyarakat. Sebab, berdasarkan data Google Mobility menunjukkan adanya peningkatan sejak Juli hingga Desember 2021 seperti di terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan, pusat perbelanjaan retail, rekreasi taman atau ruang terbuka publik serta perkantoran.

Dengan mengendalikan dan pengetatan mobilitas maka akan berdampak cukup besar bagi kondisi perekonomian masyarakat.

"Oleh sebab itu mari bersama mempertahankan mobilitas yang aman Covid-19 dengan mematuhi kebijakan dan disiplin protokol kesehatan (prokes)," jelas Wiku seperti dalam dimuat dalam laman covid19.go.id, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Libur Nataru, Polisi Siapkan 6 Posko Pantau Mobilitas Wisatawan yang Datang ke Kota Bogor

Pernyataan itu ia sampaikan dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

Adapun kunci kedua, lanjut dia, cakupan vaksinasi dosis lengkap. Pasalnya, cakupan vaksinasi yang tinggi dapat memberikan perlindungan terhadap masyarakat secara maksimal.

Namun sayangnya, sebut Wiku, baru tiga provinsi yang mencapai 70 persen, yaitu Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bali.

Sementara itu, capaian vaksinasi di 31 provinsi masih berada dibawah 70 persen. Dari 31 provinsi, setidaknya ada 19 provinsi yang capaiannya masih dibawah target World Health Organization (WHO), yaitu 40 persen.

Baca juga: WHO Rilis Rekomendasi Sementara Mencampur dan Mencocokkan Vaksin Covid-19

Lebih lanjut Wiku mengatakan, pemerintah telah berupaya keras memenuhi kebutuhan vaksin nasional dengan mengamankan stok vaksin melalui berbagai kerja sama.

Selain pihak lain, pemerintah juga meminta partisipasi dan peran aktif masyarakat untuk turut serta dalam program vaksinasi dan tidak membeda-bedakan jenis vaksin.

"Semua vaksin yang tersedia sudah dipastikan aman dan efektif bagi masyarakat," imbuh Wiku.

Untuk langkah ketiga, kata dia, adalah prokes. Hal ini dinilai paling penting, karena selama Covid-19 masih ada, maka prokes adalah harga mati dan perlu secara disiplin diterapkan.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Dinkes Sumsel: Tetap Disiplin Prokes

Meski beberapa lokasi menunjukkan kedisiplinan cukup baik memakai masker, Wiku menjelaskan, masih ada beberapa lokasi dengan tingkat kepatuhan rendah, seperti pemukiman penduduk, kedai makanan, stasiun, dan terminal serta pasar rakyat.

"Mari bersama pertahankan kondisi yang terkendali ini dengan menerapkan disiplin prokes sebagai cara yang paling mudah murah dan efektif," ujarnya.

Adapun prokes yang dimaksud harus sesuai himbauan Satgas Penanganan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M).

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com