Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Sementara BNPB, 11 Rumah Rusak akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Jember

Kompas.com - 16/12/2021, 11:24 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 11 rumah dan satu pondok pesantren rusak akibat gempa magnitudo 5,1 di Jember, Jawa Timur. Gempa terjadi pada Kamis (16/12/2021) pukul 06.01 WIB.

"Laporan sementara kerusakan akibat gempa ini yakni, satu unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang, enam unit rumah rusak ringan, serta satu pondok pesantren rusak ringan," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dikutip dari keterangan pers, Kamis.

Baca juga: Gempa Jember Jawa Timur Magnitudo 5,1, Ini Daftar Daerah Terdampak

Selain itu, kata Abdul, Pusdalops juga menerima laporan ada 11 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Ia mengatakan, saat ini laporan masih dalam pendataan tim kaji cepat.

Abdul menuturkan, berdasarkan laporan di lapangan, saat ini situasi sudah kembali kondusif.

"Meski demikian, BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga jika terjadi gempa susulan," ujar dia.

Diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur pada Kamis pagi.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Jember Jawa Timur, Warga Panik hingga Sejumlah Rumah Ambruk

Guncangan gempa dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang. Sementara itu, di Kabupaten Probolinggo guncangan gempa dirasakan lemah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com