Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Main Pingpong Pakai Oculus bersama Mark Zuckerberg

Kompas.com - 15/12/2021, 11:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengenang momen dirinya bermain pingpong bersama CEO, ketua, dan salah satu pendiri Meta (sebelumnya Facebook), Mark Zuckerberg.

Permainan itu tak menggunakan bet maupun bola pingpong sungguhan lantaran dimainkan menggunakan teknologi virtual reality (VR) Oculus Rift.

"Saya ingat 2016 waktu ketemu Mark Zuckerberg di Amerika, saya diajak main pingpong pakai ini apa, Oculus," kata Jokowi, saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).

"Dia memberi tahu ke saya, Presiden Jokowi, ini dalam 10-15 tahun lagi akan muncul seperti kita main pingpong ini," tuturnya.

Baca juga: Di Kantor Facebook, Jokowi dan Zuckerberg Main Pingpong

Kepada Jokowi, Zuckerberg juga menyampaikan bahwa dengan kemajuan teknologi, setiap orang bisa membeli lahan virtual, membangun bisnis virtual. Bahkan, dapat dibangun mal, gym, hingga wisata virtual.

"Saya saat itu belum bisa membayangkan seperti apa sebetulnya. Sekarang saya bisa ngerti betul kemajuan digital, tidak bisa kita cegah lagi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat ini perusahaan besar tengah berlomba untuk membangun teknologi digital raksasa.

Ia mencontohkan Facebook yang kini berubah menjadi Meta. Ada pula Epic Games, Roblox, dan Microsoft yang juga telah membangun metaverse.

Indonesia sendiri saat ini memiliki 2.319 start up yang terus bertambah setiap harinya. Kemudian, ada satu decacorn, tujuh unicorn, dan banyak sekali soonicorn.

Presiden pun meminta seluruh pihak bersiap menghadapi kemajuan teknologi. Sebab, hal ini tak bisa dihindari.

"Negara kita perlu menyiapkan sebuah strategi agar kita tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain," kata dia.

Baca juga: Facebook Luncurkan Headset VR Baru Oculus Quest 2

Jokowi mengatakan, Indonesia punya potensi pasar digital yang sangat besar. Tahun 2019 potensi pasar digital mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Angka ini naik pada 2020 menjadi 47 miliar dolar AS, kemudian 2021 di angka 70 miliar dolar AS.

Diperkirakan, pada 2025 potensi pasar digital Tanah Air kembali meningkat menjadi 146 miliar dolar AS.

Belakangan, konsumen digital pun naik 10,2 persen. Per Oktober 2021 transaksi e-money meningkat 55 persen.

Jokowi ingin potensi ini dimanfatkan dengan baik. Ia ingin Indonesia mengejar kemajuan teknologi negara-negara lain.

"Bahwa potensi pasarnya ini besar, jangan yang ambil nanti orang lain," kata Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com