Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Varian Omicron Melonjak, Menlu Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri

Kompas.com - 13/12/2021, 16:48 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri seiring dengan peningkatan kasus penularan Covid-19 varian Omicron.

Informasi tentang Omicron masih terbatas. Oleh karena itu, kata Menlu, langkah pencegahan lebih baik.

"Dengan masih terbatasnya bukti-bukti tidak ada cara lain bagi kita untuk berhati-hati dan waspada, selain akselerasi vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan, maka diperlukan upaya membatasi pergerakan," ujar Retno dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Saat Varian Omicron Mulai Mengganas di Inggris...

"Dalam kaitan ini pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," tegas dia.

Retno mengungkapkan, saat ini ada 70 negara yang telah mendeteksi masuknya varian omicron.

Inggris bahkan menaikkan level Covid-19 dari level 3 ke level 4 lantaran terjadi penambahan 1.239 kasus varian Omicron pada 2 Desember.

"Yang berarti terjadi penambahan dua kali lipat dibanding 11 Desember. Di dalam satu hari meningkat dua kali lipat," ujar Retno.

Baca juga: Luhut: Omicron Jauh Lebih Cepat Menular, tapi Tak Lebih Parah

Selain itu, WHO juga masih melakukan riset lebih lanjut untuk mengenali kecepatan penularan varian Omicron serta dampaknya terhadap jumlah perawatan di rumah sakit.

Selain itu, WHO juga masih melakukan riset lanjutan mengenai efektivitas vaksin terhadap varian Omicron.

"Jadi mereka sedang bekerja keras. Untuk itu, seperti disampaikan Bapak Menko Marves (Luhut Pandjaitan), pemerintah mengimbau dengan sangat WNI yang tidak memiliki kepentingan sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Sayangi, lindungi kesehatan Anda, keluarga Anda, dan Indonesia," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com