Informasi tentang Omicron masih terbatas. Oleh karena itu, kata Menlu, langkah pencegahan lebih baik.
"Dengan masih terbatasnya bukti-bukti tidak ada cara lain bagi kita untuk berhati-hati dan waspada, selain akselerasi vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan, maka diperlukan upaya membatasi pergerakan," ujar Retno dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual, Senin (13/12/2021).
"Dalam kaitan ini pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," tegas dia.
Retno mengungkapkan, saat ini ada 70 negara yang telah mendeteksi masuknya varian omicron.
Inggris bahkan menaikkan level Covid-19 dari level 3 ke level 4 lantaran terjadi penambahan 1.239 kasus varian Omicron pada 2 Desember.
"Yang berarti terjadi penambahan dua kali lipat dibanding 11 Desember. Di dalam satu hari meningkat dua kali lipat," ujar Retno.
Selain itu, WHO juga masih melakukan riset lebih lanjut untuk mengenali kecepatan penularan varian Omicron serta dampaknya terhadap jumlah perawatan di rumah sakit.
Selain itu, WHO juga masih melakukan riset lanjutan mengenai efektivitas vaksin terhadap varian Omicron.
"Jadi mereka sedang bekerja keras. Untuk itu, seperti disampaikan Bapak Menko Marves (Luhut Pandjaitan), pemerintah mengimbau dengan sangat WNI yang tidak memiliki kepentingan sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Sayangi, lindungi kesehatan Anda, keluarga Anda, dan Indonesia," ujar Retno.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/13/16485781/penularan-varian-omicron-melonjak-menlu-imbau-wni-tak-lakukan-perjalanan-ke