Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danjen Kopassus: Saya Ingin Wujudkan Prajurit yang Profesional dan Modern

Kompas.com - 09/12/2021, 16:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa memiliki visi menjadikan prajurit baret merah profesional dan modern.

"Saya memiliki visi di sini yang pertama, yang pasti saya ingin menjadikan atau mewujudkan prajurit Kopassus yang profesional, modern, dilandasi dengan loyalitas tinggi dan tentunya dicintai oleh rakyat," ujar Teguh, saat ditemui seusai menjalani tradisi penyerahan satuan Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Profil Danjen Kopassus Mayjen Teguh Muji Angkasa yang Besar di Baret Merah

Kemudian, misi yang dia usung yakni menitikberatkan kepada permasalahan sumber daya manusia (SDM) dan optimalisasi latihan.

Menurut Teguh, sudah sepatutnya seorang prajurit profesional harus mempunyai tingkat latihan yang bagus.

"Kami sudah menggaungkan bahwa Kopassus bukan prajurit yang hebat, tapi kami adalah prajurit-prajurit yang terlatih," tegas Teguh.

"Sehingga profesionalisme prajurit harus diawali dengan tingkat latihan," sambungnya.

Di samping itu, Teguh menekankan hal yang tak kalah penting yaitu mengenai SDM prajurit Kopassus.

Dia mengatakan, prajurit Kopassus harus mempunyai kriteria yang lebih tinggi dibanding yang lainnya.

"Apa pun prajurit atau personel Kopassus harus memiliki kriteria yang mungkin di atas dibanding yang lain," katanya.

Baca juga: Mutasi Perwira Tinggi, Panglima TNI Ganti Danjen Kopassus

Diketahui, Teguh menjabat Danjen Kopassus dengan menggantikan Mayjen Muhammad Hasan yang kini menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda (IM).

Sebelum memimpin pasukan elite ini, Teguh merupakan dosen tetap di Universitas Pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com