Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Orangtua Dampingi Anak dalam Berkomunikasi di Dunia Maya

Kompas.com - 01/12/2021, 10:38 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti meminta orangtua mendampingi anaknya saat berkomunikasi dengan orang asing di dunia maya.

Hal itu disampaikan Retno setelah pihak kepolisian menangkap pelaku S yang melakukan kekerasan seksual pada belasan anak melalui game online Free Fire.

"KPAI menyampaikan keprihatinan atas kasus kejahatan cyber yang menimpa anak-anak dari aktivitas menggunakan game online, yang memungkinkan pelaku dapat mengakses nomor handphone korban," ujar Retno kepada Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

"Di sinilah anak sangat perlu didampingi orangtua dalam melakukan komunikasi dengan orang asing di dunia maya," kata dia.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Predator Seksual Anak Bermodus Game Online Free Fire

Retno menjelaskan, orang tua harus selalu mendampingi anaknya ketika mengakses dunia maya, entah itu media sosial atau pun game online karena anak merupakan pihak yang rentan.

"Karena anak itu rentan menjadi korban manipulasi oleh iming-iming pelaku, dan masih membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dan mengambil keputusan," tutur dia.

Di sisi lain, lanjut Retno, pelaku kekerasan seksual di dunia maya kerap melancarkan ancaman pada anak jika tak menuruti keinginannya.

Seorang anak yang merasa terancam jarang menyampaikan kondisi itu dan lebih memilih menutupi dari orangtua.

Baca juga: 11 Anak Perempuan Korban Predator Seks Lewat Game Free Fire Tersebar di Sumatera hingga Papua

Maka Retno menyarankan sejak dini orangtua harus mendidik anak agar mau terbuka.

"Harus membiasakan anak berani speak up. Keberanian speak up ini adalah pembiasaan. Jadi harus melalui pola pengasuhan positif dimana para orang tua biasa mendengarkan suara atau pendapat anak-anak," kata dia.

Retno juga mengingatkan agar para orangtua membatasi jam anak bermain game online.

Pembatasan mesti dilakukan agar anak tak kecanduan dan mudah diiming-imingi oleh orang asing yang menawarkan berbagai fasilitas di dalam game tersebut.

Baca juga: Korban Predator Seksual di Game Free Fire Dipaksa Video Call Seks dengan Imbalan Diamond

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com