Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kilang Minyak, Anggota DPR: Katanya Standar Internasional, Kalah dengan Petir

Kompas.com - 15/11/2021, 17:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-P Nasyirul Falah Amru menilai PT Pertamina (Persero) tidak becus dalam menjaga keamanan kilang-kilang minyak miliknya, yang mengakibatkan sejumlah peristiwa kebakaran.

Falah pun mempertanyakan pengamanan yang diterapkan oleh Pertamina karena kebakaran sejumlah tangki di kilang minyak disebut-sebut disebabkan oleh faktor alam yakni petir.

"Dari kasus 16 kali kilang terbakar, Pertamina betul-betul tidak becus ngurus, menginvestigasi pun juga tidak becus. Konon katanya, pengamanannya adalah standar internasional, standar internasional kalah dengan petir," kata Falah dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Polisi Duga Penyebab Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap akibat Sambaran Petir

Politikus PDI-P itu berpendapat, alasan yang menyebutkan bahwa kebakaran disebabkan oleh faktor alam tidak masuk akal.

Menurut dia, bukan tidak mungkin ada sabotase yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

"Ini semuanya irasional semua kalau disampaikan bahwa itu adalah faktor petir. Jadi, sabotase itu adalah hal yang mungkin dan sangat kita duga," kata Falah.

Rekan satu partai Falah, Adian Napitupulu juga mengaku ragu apabila kebakaran tangki di kilang minyak murni disebabkan oleh faktor alam seperti petir.

Baca juga: Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap, Pertamina Diminta Audit Sistem Pengamanan

Menurut dia, jika benar ada sabotoase, TNI dan Polri perlu dilibatkan karena hal itu dapat mengganggu keamanan negara.

"Kalau kemudian orang bilang ini (karena) petir, apa iya sesederhana itu? Apa kita tidak punya teknologi untuk mengantisipasi petir di zaman gini? Nah, kalau ternyata ada sabotase, bagaimana, jangan-jangan kita harus melibatkan Panglima TNI, Kapolri, dan sebagainya," ujar Adian.

Adian juga menegaskan, persoalan keamanan kilang minyak harus diseriusi karena kerugian yang disebabkan oleh perisitwa kebakaran bukan hanya mengenai berapa banyak bahan bakar yang terbakar sia-sia.

Baca juga: Bakal Olah TKP Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, Polri Tunggu Temuan Inafis dan Puslabfor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com