Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Kesuksesan Ganjar Pimpin Jawa Tengah, Ketum PAN: Bisa Sukses di Level Nasional

Kompas.com - 04/11/2021, 18:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melempar pujian kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Rapat Kerja Wilayah I Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (4/11/2021).

Di hadapan Ganjar, Zulkifli mengatakan politisi PDI-P itu telah sukses memimpin Jawa Tengah. Zulkifli juga meyakini Ganjar bisa sukses saat memimpin di tingkat nasional kelak.

"Banyak kalangan menilai Pak Ganjar sukses memimpin Jateng, saya kira bisa sukses juga di level nasional," kata Zulkifli, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Memaknai dan Memaklumi Jalan Politik Ganjar Pranowo

Sambil berseloroh, Zulkifli menyebutkan dirinya sulit untuk memimpin di tingkat nasional, tidak seperti Ganjar.

"Kalau saya kan tidak bisa, sulit, karena nama tidak ada O-nya. Kan nggak bisa jadi Zulkifli Hasano. Sementara Ganjar Pranowo itu O-nya ada dua," kata dia, bercanda.

Zulkifli juga menyebutkan bahwa banyak kader PAN yang mengidolakan Ganjar.

"Saya kira di antara yang lain, yang berhasil mencitrakan calon dari Jawa ya Pak Ganjar ini. Satu satunya. Sekarang juga datang pakai pakaian Jawa. Ini sederhana tapi cerdas," ujar dia.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah I Jawa Tengah di Semarang, Kamis (4/11/2021).Dokumentasi/PAN Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah I Jawa Tengah di Semarang, Kamis (4/11/2021).

Dalam kesempatan itu, Zulhas menekankan agar kader-kader PAN di daerah membantu dan mendukung pemerintah daerah masing-masing.

Ia mengingatkan, PAN telah memutuskan untuk memperkuat pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selain itu, Zulhas juga menitipkan pesan kepada Ganjar bahwa Indonesia butuh kelompok penyeimbang.

"Indonesia ini selalu butuh penyeimbang, yang menengahi. Di antaranya civil society Islam. Saya titip Muhammadiyah, Pak Ganjar. Itu menjaga moderasi Indonesia," kata wakil ketua MPR itu.

Baca juga: PDI-P Sebut Deklarasi Pencapresan Puan dan Ganjar Bukan dari Partai

Sementara itu, dalam sambutannya, Ganjar berharap kader-kader PAN terus membantu pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Tengah dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.

"Saya melihat kader-kader PAN adalah orang-orang hebat. Kami tentu berharap dukungan kader-kader PAN menghadapi pandemi covid -19 saat ini. Saya juga berterima kasih selama ini dibantu F-PAN DPRD Jateng," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com