JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, ada sejumlah kualifikasi yang melatarbelakangi diusulkannya nama Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
Menurutnya, Andika memenuhi kualifikasi berdasarkan pengalaman, prestasi dan popularitas. Ketiga hal itu dinilai cocok untuk sosok panglima TNI yang menjalankan tugas di situasi pandemi.
"Pak Andika berpengalaman, berprestasi, dan populer. Di situasi seperti sekarang, semua modal yang dimiliki tadi harus optimal. Kita sedang berupaya bangkit dari pandemi," ujar Faldo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi Akhirnya Pilih Jenderal Andika...
Dia melanjutkan, semua proses berjalan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.
Sehingga menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah menghitung berdasarkan tantangan yang akan dihadapi ke depan.
"Kepemimpinan yang kuat, profesional, dan dipercaya merupakan sesuatu yang bersama kita harapkan. Mengingat peran TNI sangat dibutuhkan untuk menjangkau daerah 3T dalam vaksinasi massal," tutur Faldo.
Dia melanjutkan, sejak awal, pemerintah memastikan siapapun yang terpilih sebagai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto adalah Prajurit Sapta Marga pilihan yang telah teruji kepemimpinannya.
"Kita tunggu fit and proper test di DPR. Semoga semuanya berjalan lancar dan benar-benar mampu mengeksplorasi visi, misi, dan gagasan calon panglima TNI," tambah Faldo.
Sebagaimana diketahui, DPR telah menerima surpres terkait calon panglima TNI. Surpres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu (3/11/2021).
Berdasarkan surpres itu, hanya ada satu nama atau calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi dalam supres itu, yaitu Jenderal Andika Perkasa.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pihaknya segera merespons surat presiden (surpres) tentang calon panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR.
Baca juga: Kalla: Andika Perkasa Sudah Berpengalaman, Kekar Lagi
Adapun fit and proper test terhadap Andika Perkasa akan dilakukan pada Kamis (4/11/2021) dan Jumat (5/11/2021).
"Begitu surpres diterima hari ini, Badan Musyawarah DPR langsung menggelar rapat dan menjadwalkan fit and proper test calon Panglima TNI besok (Kamis) sampai dengan Jumat,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu (3/11/2021).
Puan mengatakan, Badan Musyawarah (Bamus) DPR juga memutuskan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI akan segera dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada 8 November 2021.
“Jadi dalam 5 hari ke depan sudah ada keputusan DPR untuk calon Panglima TNI,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.