Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Pendidikan Raider, Danpusdiklatpassus Harap Prajurit Siap Masuk dalam Pertempuran Nonkonvensional

Kompas.com - 02/11/2021, 14:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Danpusdiklatpassus) Kopassus Brigjen TNI Thevi A Zebua secara resmi menutup Pendidikan Raider Angkatan XXVIII Tahun 2021 di Lapangan Ksatriaan Amirul Isnaeni, Pusdiklatpassus Kopassus, Daun Lumbung, Tambakreja, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021).

Dalam amanatnya, Thevi mengucapkan selamat atas keberhasilan para mantan peserta didik setelah mengikuti pendidikan Raider.

"Semoga bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, dapat terus dikembangkan," ujar Thevi, dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Modal Celana Loreng, Pria Ini Nekat Mengaku Anggota Kopassus dan Bawa Kabur 3 Motor

Ia berharap ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapat menjadi dorongan untuk lebih meningkatkan semangat dan tekad dalam menyiapkan diri guna menyongsong tugas yang diberikan oleh negara di masa yang akan datang.

Dengan bertambahnya kualifikasi Raider saat ini, Thevi menyatakan, para mantan peserta didik harus lebih siap dan mampu melaksanakan tugas khusus yang menjadi bagian dari perang atau pertempuran nonkonvensional.

Hal tersebut sesuai dengan moto prajurit Raider, yaitu mampu bergerak secara cepat, tepat dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran.

Baca juga: Operasi Kopassus: Lihai di Angkasa, Bernyali di Medan Laga

Sebagai prajurit Raider yang merupakan salah satu pasukan elit infanteri, Thevi mengatakan, mereka dibekali keterampilan khusus.

Di antaranya, raid penghancuran dan raid pembebasan tawanan, operasi mobud (mobil udara), operasi lawan gerilya hingga pertempuran jarak dekat.

Dalam pendidikan ini, lulusan terbaik Perwira diraih Letda Inf Tri Suhandy, Serda Matian Fadil sebagai lulusan terbaik Bintara dan Pratu Feri Ferdi sebagai lulusan terbaik Tamtama yang semuanya berasal dari Yonif Raider 400/BR Dam IV/Diponegoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com