Dalam amanatnya, Thevi mengucapkan selamat atas keberhasilan para mantan peserta didik setelah mengikuti pendidikan Raider.
"Semoga bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, dapat terus dikembangkan," ujar Thevi, dalam keterangan tertulis, Senin.
Ia berharap ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapat menjadi dorongan untuk lebih meningkatkan semangat dan tekad dalam menyiapkan diri guna menyongsong tugas yang diberikan oleh negara di masa yang akan datang.
Dengan bertambahnya kualifikasi Raider saat ini, Thevi menyatakan, para mantan peserta didik harus lebih siap dan mampu melaksanakan tugas khusus yang menjadi bagian dari perang atau pertempuran nonkonvensional.
Hal tersebut sesuai dengan moto prajurit Raider, yaitu mampu bergerak secara cepat, tepat dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran.
Sebagai prajurit Raider yang merupakan salah satu pasukan elit infanteri, Thevi mengatakan, mereka dibekali keterampilan khusus.
Di antaranya, raid penghancuran dan raid pembebasan tawanan, operasi mobud (mobil udara), operasi lawan gerilya hingga pertempuran jarak dekat.
Dalam pendidikan ini, lulusan terbaik Perwira diraih Letda Inf Tri Suhandy, Serda Matian Fadil sebagai lulusan terbaik Bintara dan Pratu Feri Ferdi sebagai lulusan terbaik Tamtama yang semuanya berasal dari Yonif Raider 400/BR Dam IV/Diponegoro.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/02/14043081/tutup-pendidikan-raider-danpusdiklatpassus-harap-prajurit-siap-masuk-dalam