Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Saat Jadi Wali Kota Berhasil Pengaruhi Kesehatan Masyarakat, Mensos Risma Dapat Penghargaan dari APACPH

Kompas.com - 30/10/2021, 10:47 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat penghargaan Excellence in Leadership Medallion dari Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) dalam forum 52nd APACPH Conference 2021.

Penghargaan diberikan kepada Risma dalam kapasitasnya sebagai wali Kota Surabaya periode 2011-2020 atas kebijakan yang secara signifikan memengaruhi kesehatan masyarakat.

"APACPH Excellence in Leadership Medallion merupakan apresiasi kepada tokoh dan pemimpin yang berperan, selalu berkarya, dan mengabdikan diri dalam bidang kesehatan masyarakat," kata Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Santi Martini melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2031).

Baca juga: Ibaratkan Bansos seperti Balsam, Menko PMK: Tangani Kemiskinan Ekstrem Tak Cukup dengan Bansos

Konferensi internasional ini diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Shangri-La Hotel Surabaya secara daring dan luring pada 27–28 Oktober 2021.

Adapun anggota APACPH terdiri dari kurang lebih 100 universitas di seluruh daerah Asia Pasifik yang memfokuskan diri untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat melalui pelatihan akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Santi mengatakan, selama Risma menjadi wali Kota Surabaya, program-programnya dalam bidang kesehatan lingkungan serta pencegahan dan penanganan Covid-19 tidak hanya berhasil dalam cegah tangkal pandemi, tetapi juga berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat melalui usaha kecil menengah (UKM), upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM), dan koperasi wanita.

Baca juga: Menko PMK Sebut Ada 2.148 Kejadian Bencana Sepanjang 2021

Di antara intervensi program kesehatan masyarakatnya yakni pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan masker di Kelurahan Kalirungkut RW 006 RT 014.

Kemudian, pemberdayaan masyarakat pembuatan sabun cair di Kelurahan Kalirungkut RW 003, RW 005, RW 006, RW 007, RW 008, RW 014, RW 015 sebanyak 712 botol per 250 mililiter.

Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga memberdayakan masyarakat dalam pembuatan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) di Kelurahan Kalirungkut RW 007 dan disinfeksi di tempat-tempat umum dan fasilitas publik.

"Berbagai upaya untuk mencegah dan menangani Covid-19 itu ternyata diperhatikan oleh Hakli dan berhasil meraih penghargaan," ujar dia.

Santi juga menegaskan, upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam penguatan kesehatan masyarakat sejalan dengan visi APACPH sehingga Risma bisa penghargaan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com