Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kepada Lulusan Poltekesos Bandung, Risma: Ayo Kita Selesaikan Masalah Sosial

Kompas.com - 26/10/2021, 14:10 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak lulusan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung turut menyelesaikan masalah sosial dengan berpikir inovatif dan berkolaborasi.

Dia mengatakan itu saat memberikan sambutan dalam acara wisuda lulusan Poltekesos secara luring, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/10/2022).

Risma mengatakan, tantangan dalam pembangunan kesejahteraan sosial sangat rumit dan dinamis. Dia mencontohkan pernah meminta jajarannya agar mampu menciptakan kursi roda elektronik.

Menurutnya, kursi roda elektrik ini untuk membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang mengalami disabilitas berat atau tidak bisa dibantu hanya dengan kursi roda biasa.

Dia juga mengatakan, ilmu sosial merupakan salah satu ilmu yang sangat susah dan berat untuk dipahami.

Baca juga: Tangis Peternak Ayam Petelur Ingin Bertemu Mensos Risma, Mau Tagih Janji Jokowi

"Permasalahan sosial sangat banyak dan berat untuk diselesaikan. Oleh karena itu, dengan bidang ilmu yang kalian dapatkan, ayo kita selesaikan permasalahan sosial yang ada di negara kita ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Risma pun mengajak lulusan Poltekesos memahami revolusi 4.0 atau 5.0. Menurutnya, revolusi ini telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama berkaitan dengan perubahan cara manusia berpikir, hidup, dan pola relasi sosial.

Kepada wisudawan, Risma juga berpesan bahwa wisuda ini bukanlah akhir melainkan awal dari sebuah tantangan yang sebenarnya.

Dia membagikan pengalamannya serta motivasi untuk wisudawan yang akan mulai berkarya untuk bangsa dan negara. Dia berharap mereka bisa menjadi orang yang sukses dan bisa memberikan banyak manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Jokowi: 19,9 Juta Orang Berniat Mudik Saat Libur Nataru, Harus Diantisipasi

"Ini bukan akhir, tetapi ini adalah awal bagi kalian. Kita dituntut yang terbaik untuk diri kita dan untuk bangsa dan negara. Ke depan kalian dituntut dari sisi keilmuan sosial untuk baktikan diri kepada bangsa kita tercinta," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Hartono Laras melaporkan beberapa aktivitas lulusan Poltekesos Bandung ke depan.

Dia menyebutkan, pembelajaran pada jenjang sarjana terapan dan magister terapan Poltekesos Bandung sudah diarahkan pada penerapan dan pengembangan teknologi pekerjaan sosial dengan rasio penerapan kurikulumnya 30 persen teori dan 70 persen praktek.

Perlu diketahui, jumlah mahasiswa Poltekesos Bandung yang akan diwisuda sebanyak 364 orang, yakni 18 orang lulusan program studi (prodi) Pekerjaan Sosial Program Magister Terapan dan 346 orang lulusan prodi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan.

Baca juga: Soal Akurasi Data Terpadu Kesejahteran Sosial, Mensos Risma: Tiap Bulan Selalu Diperbaiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com