Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wakil Ketua Komisi IV DPR: BUMN Holding Pariwisata Diharapkan Pulihkan Pariwisata

Kompas.com - 23/10/2021, 12:13 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Gde Sumarjaya Linggih berharap, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pariwisata mampu berperan memulihkan kondisi pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“BUMN holding pariwisata dan pendukung kita harapkan mampu memberikan peran terhadap pemulihan sektor pariwisata, tentunya yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional,” ujar legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Bali ini.

Dia mengatakan itu saat memimpin rombongan Komisi VI DPR Republik Indonesia (RI) yang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali dalam rangka meninjau perkembangan BUMN Holding Pariwisata, Kamis (21/10/2021).

Pria yang akrab disapa Demer itu menyampaikan, pandemi Covid-19 merupakan momentum penguatan koordinasi lintas sektor.

Menurutnya, dengan adanya tantangan  yang beratdi bidang pariwisata, BUMN sebagai agent of development perlu berkontribusi dalam pemulihan sektor pariwisata.

Baca juga: Sandiaga Optimistis Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Segera Pulih

“Dalam kunjungan kerja Komisi VI ini kami ingin memperoleh gambaran secara langsung mengenai perkembangan dan permasalahan yang dihadapi BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Turut hadir dalam rapat tersebut Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Dony Oskaria, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Untuk diketahui, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung resmi beroperasi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 104 Tahun 2021 pada 06 Oktober 2021, yang terdiri dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebagai induk holding dan lima anggota holding.

Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata mengalami kontraksi yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Bali selama kuartal I tahun 2021 tercatat terkontraksi minus 9,85 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).

Pada triwulan II 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Bali mengalami pertumbuhan positif 2,83 persen (YoY) atau meningkat dari -9,81 persen (YoY) pada triwulan sebelumnya.

Baca juga: Pariwisata Bali Dibuka Lagi, Pengusaha Berharap Okupansi Hotel Naik

Pelonggaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama triwulan II 2021 memberikan ruang gerak bagi sektor pariwisata dan sektor terkait untuk mendorong perbaikan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com