Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 865, Kasus Varian Delta di Indonesia Jadi 4.025

Kompas.com - 21/10/2021, 12:14 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan kasus baru varian Delta di Indonesia sebanyak 865 pada 16 Oktober 2021.

Dengan tambahan itu, maka total kasus varian Delta di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 4.025. Semua kasus tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, pada 2 Oktober 2021, kasus varian Delta di Indonesia berjumlah 3.160 orang yang juga tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Kasus Varian Delta di Indonesia Capai 3.160

Kasus varian Delta paling tinggi ditemukan di Provinsi DKI Jakarta dengan total 1.188, lalu disusul Jawa Barat 592, Kalimantan Timur 393, Jawa Tengah 239, dan Sumatera Utara 135.

Berikut sebaran 4.025 kasus varian Delta di 34 provinsi di Indonesia hingga 16 Oktober 2021:

  1. Aceh: 54 kasus
  2. Sumatera Utara: 135 kasus
  3. Riau: 30 kasus
  4. Kepulauan Riau: 29 kasus
  5. Jambi: 123 kasus
  6. Sumatera Barat: 75 kasus
  7. Sumatera Selatan: 58 kasus
  8. Kepulauan Bangka Belitung: 43 kasus
  9. Bengkulu: 22 kasus
  10. Lampung: 6 kasus
  11. DKI Jakarta: 1188 kasus
  12. Banten: 28 kasus
  13. Jawa Barat: 592 kasus
  14. Jawa Tengah: 239 kasus
  15. D.I Yaogyakarta: 67 kasus
  16. Jawa Timur: 50 kasus
  17. Bali: 52 kasus
  18. NTB: 65 kasus
  19. NTT: 102 kasus
  20. Kalimantan Barat: 56 kasus
  21. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  22. Kalimantan Selatan: 111 kasus
  23. Kalimantan Utara: 60 kasus
  24. Kalimanta Timur: 393 kasus
  25. Sulawesi Selatan: 25 kasus
  26. Sulawesi Barat: 37 kasus
  27. Sulawesi Tengah: 65 kasus
  28. Sulawesi Tenggara: 20 kasus
  29. Sulawesi Utara: 100 kasus
  30. Gorontalo: 29 kasus
  31. Maluku Utara: 44 kasus
  32. Maluku: 43 kasus
  33. Papua Barat: 24 kasus
  34. Papua: 53 kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com