Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Desak UU Cipta Kerja Segera Dicabut karena Bermasalah

Kompas.com - 14/10/2021, 18:07 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja mendesak agar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 itu segera dicabut.

Alasannya, karena UU Cipta Kerja dinilai tidak selaras dengan hak-hak dasar rakyat yang dijamin oleh konstitusi Indonesia.

"Mendesak mencabut Undang-Undang Cipta Kerja baik melalui perppu, undang-undang ataupun melalui putusan MK dengan amar putusan yang mengabulkan permohonan uji materiil Undang-Undang ini terhadap Undang-Undang Dasar," kata Perwakilan Aliansi Hendriyansyah Hamzah dalam diskusi daring, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: UU Cipta Kerja Dinilai Bertolak Belakang dengan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Aliansi juga menyebut bahwa UU Cipta Kerja adalah peraturan yang menimbulkan kekacauan dalam hierarki peraturan perundang-undanganan.

Kemudian, UU Cipta Kerja dinilai cacat secara yuridis, materiil, formil sehingga layak untuk diabaikan oleh rakyat Indonesia sebagai UU.

Oleh karena itu, lanjut Hamzah, pihaknya mengajak seluruh civitas akademika untuk terus menggelorakan perlawanan terhadap UU Cipta Kerja dan aturan turunannya hingga resmi dicabut.

"Memberikan penghargaan kepada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan DPR RI sebagai rezim dan parlemen anti rakyat dengan pancasila karena telah menyetujui Undang-Undang omnibus Cipta Kerja," ujar dia.

Baca juga: Kuasa Presiden Minta Sidang Uji Materi UU Minerba dan Cipta Kerja Ditunda

Adapun keberadaan UU Cipta Kerja setelah disahkan masih menuai kritikan dari banyak pihak terutama dari para kaum buruh.

Mereka menilai UU Cipta Kerja telah memangkas dan merugikan hak-hak pekerja yang sebelumnya telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan.

Para buruh sudah menempuh jalur konstitusional dengan menggugat UU tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini prosesnya sudah sampai tahap pemeriksaan ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com