Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Tahun Dinanti Jokowi, PT Pelindo I hingga IV Akhirnya Resmi Bergabung

Kompas.com - 14/10/2021, 13:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan penggabungan atau merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV, pada Kamis (14/10/2021).

Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu digabungkan menjadi PT Pelindo. Setelah 7 tahun menanti, Jokowi bersyukur penggabungan itu akhirnya terealisasi.

"Tujuh tahun yang lalu sudah saya perintahkan ke Menteri BUMN, ke seluruh Direktur Utama Pelindo 1, Pelindo 2, Pelindo 3, Pelindo 4 untuk segera meng-holding-kan Pelindo ini. Saya tunggu-tunggu 7 tahun enggak terealisasi," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/10/2021).

"Dan hari ini Alhamdulillah, sudah terjadi Pelindo 1, Pelindo 2, Pelindo 3, Pelindo 4 menjadi PT Pelindo atau PT Pelabuhan Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Pelindo Resmi Merger, Ini Kata Erick Thohir

Dengan penggabungan tersebut, Jokowi berharap biaya logistik di Indonesia, khususnya yang melalui pelabuhan bisa ditekan. Sehingga, RI dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Saat ini, kata Jokowi, biaya logistik di Tanah Air masih jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga. Biaya logistik di banyak negara hanya sekitar 12 persen, sementara di Indonesia mencapai 23 persen.

"Artinya ada yang tidak efisien di negara kita," ujarnya.

Jokowi pun mengapresiasi Menteri BUMN dan jajarannya yang telah berhasil merealisasikan penggabungan PT Pelindo. Ia yakin langkah ini akan menjadi kekuatan besar ke depan.

Presiden berharap langkah serupa dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.

"Jangan sampai kecil-kecil bertebaran, sehingga kekuatannya menjadi minim, baik dari sisi keuangan modal. Kalau bergabung seperti ini kekuatannya akan menjadi gede," kata dia.

Baca juga: Harapan Besar Merger Pelindo

Pada kesempatan yang sama Jokowi juga meresmikan terminal multipurpose Pelabuhan Wae Kelambu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Ia mengapresiasi pengerjaan pembangunan terminal yang begitu cepat, yang dimulai sejak Agustus 2020.

Di luar bayangan Jokowi, terminal multipurpose Pelabuhan Wae Kelambu yang baru ternyata sangat besar sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Kita harapkan ini bisa kita pakai dalam jangka 15 atau 20 tahun yang akan datang masih memungkinkan, visibel untuk angkutan barang-barang yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur, utamanya di Kabupaten Manggarai Barat," kata Presiden.

Integrasi Pelindo merupakan salah satu program strategis pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN untuk melanjutkan proses konsolidasi BUMN dalam layanan kepelabuhanan.

Berdasarkan kajian atas opsi restrukturisasi BUMN Pelabuhan, penggabungan adalah opsi yang paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah.

Pada rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi perusahaan penerima penggabungan dan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar tanpa proses likuidasi.

Penggabungan ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim. Selain itu, peningkatan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com