Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat Targetkan Masuk 5 Besar di Pemilu 2024

Kompas.com - 09/10/2021, 16:33 WIB
Tatang Guritno,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Ummat menargetkan dapat menjadi partai dengan perolehan suara di peringkat 5 besar pada pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menjelaskan, pihaknya akan fokus mencapai target tersebut dengan dua cara.

“Kami politik dua dimensi, artinya maintance yang sudah loyalis, kemudian juga menggarap lahan baru, yaitu generasi muda, ada generasi Z dan milenial,” tutur Ridho ditemui di Kantor DPP Partai Umat, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Permata Ummat, Sayap Partai Ummat untuk Perempuan yang Dipimpin Eks Ketua DPP PAN

Ridho mengklaim saat ini masih ada konstituen yang belum menentukan pilihan.

Mayoritas konstituen itu adalah masyarakat berusia 17-40 tahun dan presentasenya sebesar 53-60 persen.

Sedangkan untuk konstituen 40 tahun keatas cenderung sudah memiliki preferensi politik.

“Kami yakin di situ (konstituen) masih ada ceruk kami, loyalis Pak Amien Rais, kemudian organisasi-organisasi yang platformnya sama,” terangnya.

Ditanya seputar koalisi, Ridho mengatakan bahwa Partai Ummat terbuka dengan semua partai.

Namun, ia menggarisbawahi partai tersebut harus memiliki semangat yang sama dengan Partai Ummat.

Baca juga: Partai Ummat Siap Kapan Pun Pemilu Digelar

“Selama sama-sama melawan kezaliman, menegakkan keadilan dalam berbagai domain siapapun itu kita bisa berkoalisi,” imbuh dia.

Hari ini Partai Ummat mendeklarasikan pendirian sayap partainya bernama Perempuan Utama Ummat (Permata Ummat).

Permata Ummat dipimpin oleh mantan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2010-2020, Euis Fety Fatayaty.

Euis mengungkapkan pendirian Permata Ummat ditujukan untuk menampung dan merekrut kader perempuan Partai Ummat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com