Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 7 Oktober: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 26,39 Persen

Kompas.com - 07/10/2021, 17:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan, hingga Kamis (7/10/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu sebanyak 54.959.545 orang atau 26,39 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 96.492.154 orang atau 46,33 persen.

Dari data per hari ini diketahui ada penambahan 517.566 suntikan vaksinasi dosis kedua dan 710.381 suntikan dosis pertama dibandingkan data pada Rabu (6/10/2021) per pukul 12.00 WIB.

Baca juga: 600 Pencari Suaka Vaksinasi Covid-19, Paling Banyak dari Afganistan

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Hingga saat ini, 1.987.563 (135,32 persen) orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.849.651 (125,93 persen) orang telah disuntik dosis kedua.

Sementara itu, tenaga kesahatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 980.846 (66,78 persen) orang.

Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 27.844.177 (160,70 persen) orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 20.889.101 (120,56 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Baca juga: 600 Pencari Suaka Jalani Vaksinasi, Anies: Semua Harus Dapat Perlakuan Setara

Angka ini di antaranya termasuk 2.565.926 guru dan tenaga pendidik yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 2.133.119 orang mendapatkan vaksin dosis kedua.

Lalu, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Tercatat, sebanyak 6.833.631 (31,71 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 4.519.685 (20,97 persen) orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang.

Sebanyak 54.800.398 (38,81 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 24.046.981 (17,03 persen) orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Terakhir, target kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Sebanyak 3.965.969 (14,85 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 2.784.510 (10,43 persen) orang mendapatkan dosis kedua.

Baca juga: Cerita Anies di Balik Vaksinasi untuk Ratusan Pencari Suaka di Jakarta

Ada pula vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong.

Saat ini, 1.051.570 (7,01 persen) orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 868.084 (5,79 persen) orang menerima vaksin dosis kedua lewat skema ini.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com