Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag: Teknologi Bermanfaat Besar di Tengah Pandemi, tapi Tak Dapat Menggantikan Peran Pendidik

Kompas.com - 06/10/2021, 15:54 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, manfaat teknologi semakin terasa saat dunia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Namun, Zainut menegaskan bahwa teknologi tetap tidak bisa menggantikan peran para pendidik.

Hal itu ia katakan dalam acara Konferensi Internasional ke-7 tentang Pendidikan dalam Masyarakat Muslim yang digelar secara virtual oleh UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

"Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan, melalui bantuan teknologi," kata Zainut dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Ini Strategi Indonesia Hadapi Isu Transisi Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja

"Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran pendidik, guru maupun dosen, serta interaksi pembelajaran antara pelajar dan pengajar," lanjut dia.

Menurut Zainut, edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, dan kompetensi.

Ia mengatakan, paradigma berpikir tentang pendidikan dan pembelajaran, kurikulum, nilai dan tradisi yang melekat pada budaya bangsa jangan sampai terabaikan.

Produk pendidikan, lanjut dia, harus mampu untuk menjawab kebutuhan masa depan kemanusiaan.

"Cara kita berinteraksi dalam pendidikan, desain kurikulum dan pembelajaran sampai pada bagaimana kita mengoptimalkan teknologi sebagai piranti penting mengembangkan pendidikan harus mengalami penyesuaian," ujarnya.

Baca juga: Merdeka Belajar: Strategi Dunia Pendidikan Indonesia Merespons Perubahan

Ia menambahkan, setiap individu diminta untuk terus kreativitas dan inovasinya dalam menggunakan teknologi bagi pengembangan dunia pendidikan.

Sebab, pendidikan, bukan hanya transmisi pengetahuan, tetapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik.

"Situasi ini bukan hanya menjadi tantangan bagi mahasiswa, namun juga para dosen dalam menyampaikan edukasi, di mana para dosen perlu memastikan bahwa mahasiswa memahami materi pembelajaran dengan baik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com