Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 4.220.206, Penambahan Kasus Harian di Bawah 1.000

Kompas.com - 05/10/2021, 09:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus pasien yang terinfeksi virus Corona di Indonesia menurun. Pada Senin (4/10/2021), kasus baru Covid-19 tercatat di bawah 1.000.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terdapat penambahan 922 kasus positif.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 mencapai 4.220.206 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 922, Kini Ada 4.220.206 Kasus Covid-19 di Indonesia

Jumlah kasus harian Covid-19 sempat berada di bawah angka 1.000 pada 22 Juni 2020 lalu, yakni 954 kasus.

Sejak saat itu, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat di atas 1.000 kasus per hari, bahkan pernah mencapai 56.000 kasus per hari.

Penambahan 922 kasus harian tersebut juga tak terlepas dari jumlah spesimen terkait Covid-19 yang berhasil diperiksa. Pemerintah memeriksa sebanyak 211.514 spesimen Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Adapun jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 53.936 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR) serta 157.163 spesimen tes rapid antigen dan 415 spesimen tes cepat molekuler (TCM).

Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 kini tercatat ada 40.059.078.

Baca juga: UPDATE: Kasus Harian Covid-19 Kembali di Bawah 1.000, Terakhir Juni 2020

Berdasarkan data yang sama terdapat 143.135 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Maka, total orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 yakni 26.786.789 orang. Seseorang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Data Satgas Covid-19 menunjukkan, 143.135 orang yang diambil sampelnya terdiri dari 26.663l2 orang menggunakan real time swab test PCR dan 407 menggunakan TCM.

Lalu, ada 119.679 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen. Hasilnya, sebanyak 922 orang diketahui positif virus corona. Jumlah itu didapatkan dari 583 hasil swab PCR, 74 dari TCM, dan 265 dari antigen.

Berdasarkan hasil tersebut, positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 0,63 persen. Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate mencapai 2,43 persen.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Berdasarkan data yang sama, terdapat 2.656 pasien sembuh. Sehingga, kini ada 4.046.891 kasus sembuh dari Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com