Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Mengancam, Puan Minta Semua Pihak Tahan Diri

Kompas.com - 30/09/2021, 13:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan semua pihak bahwa bahaya pandemi Covid-19 masih mengancam meski kasus virus corona di Indonesia  melandai.

Menurut dia, bahaya Covid-19 yaitu gelombang kasus ketiga masih dapat terjadi kapan saja.

"Pada masa-masa inilah, semua pihak harus bisa menahan diri, agar tidak menghadapi lonjakan ketiga," kata Puan saat membuka rapat paripurna DPR ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: RSUD Kabupaten Tangerang Perkuat Strategi Hadapi Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

Ketua DPP PDI-P itu mengatakan, kondisi yang ada ketika kasus Covid-19 melandai adalah mobilitas penduduk yang justru mengalami peningkatan.

Melihat fenomena itu, Puan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkegiatan sehari-hari dengan cara menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ia mengatakan, di Kompleks Parlemen Senayan pun masih menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan membatasi kehadiran peserta rapat.

"DPR telah melaksanakan rapat dengan protokol kesehatan ketat dan pembatasan kegiatan kehadiran dalam rapat paripurna, mengingat bahwa kondisi pandemi masih berlangsung meski sudah cukup terkendali," ujar dia. 

Baca juga: Puan Sampaikan Selamat kepada Lodewijk F Paulus, Terima Kasih untuk Azis Syamsuddin

Pada kesempatan tersebut, Puan membeberkan bahwa menurut catatan Kesekretariatan Jenderal DPR, daftar peserta yang hadir baik fisik maupun virtual total telah ditandatangani oleh 489 orang.

Adapun rapat paripurna kali ini mengagendakan sejumlah hal di antaranya:

1. Pengambilan Keputusan terhadap pemberhentian wakil ketua DPR RI;

2. Penetapan penggantian wakil ketua DPR RI.

3. Pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022;

4. Laporan Badan Legislasi DPR RI terhadap hasil evaluasi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) RUU Prioritas Tahun 2021, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan;

Baca juga: Bahas Penggantian Azis Syamsuddin, DPR Gelar Rapat Paripurna 30 September

5. Pendapat fraksi-fraksi terhadap RUU usul insiatif Badan Legislasi DPR RI tentang pendidikan kedokteran, dilanjutkan pengambilan keputusan menjadi RUU usul DPR RI;

6. Persetujuan perpanjangan waktu terhadap pembahasan :

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com