Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 29 September: Tambah 278.567, Total Spesimen Covid-19 yang Diperiksa 38.845.350

Kompas.com - 29/09/2021, 17:38 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memeriksa 278.567 spesimen Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Adapun jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 84.318 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR) serta 194.045 spesimen tes rapid antigen dan 204 spesimen tes cepat molekuler (TCM).

Dari jumlah itu, terdapat 197.310 orang yang diambil samplenya untuk pemeriksaan spesimen.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 3.077, Total Kasus Sembuh Covid-19 Capai 4.034.176

Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 kini tercatat ada 38.845.350 pada Rabu (29/9/2021) dan total orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 adalah sebanyak 25.954.487 orang.

Adapun satu orang dapat diambil beberapa kali spesimennya untuk pemeriksaan ini.

Potivity rate

Data Satgas Covid-19 menunjukan bahwa 197.310 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen terdiri dari 41.369 orang menggunakan real time swab tes PCR dan 187 menggunakan TCM.

Lalu, ada 155.754 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.

Hasilnya, 1.954 orang diketahui positif virus corona hari ini. Jumlah itu didapatkan dari 1.434 hasil swab PCR, 33 dari TCM dan 487 dari antigen.

Baca juga: Siswa SMA Positif Covid-19, Dinkes Kabupaten Bekasi Tegaskan Bukan akibat PTM

Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 0,99 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM positivity rate menunjukkan angka lebih tinggi yaitu mencapai 3,53 persen.

Adapun kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.213.414 orang hingga saat ini.

Sementara itu, dari total jumlah terkonfirmasi positif, ada 4.034.176 kasus kesembuhan.

Jumlah tersebut berdasarkan penambahan pasien sembuh sebanyak 1.954 orang dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 117, Kasus Kematian akibat Covid-19 Jadi 141.826 Jiwa

Adapun kasus meninggal dunia dalam sehari jumlahnya bertambah 117 orang, sehingga totalnya menjadi 141.826 orang.

Berdasarkan jumlah kasus itu pula saat ini terdapat 37.412 kasus aktif Covid-19.

Sejauh ini, ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com