Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Akan Serahkan Nama Pengganti Azis Syamsuddin, Ini Tiga Nama yang Berpeluang

Kompas.com - 29/09/2021, 11:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Partai Golkar Supriansa mengungkapkan, terdapat tiga nama yang berpeluang diusulkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi wakil ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.

Ketiga nama tersebut adalah Ketua Fraksi Partai Golkar Kahar Muzzakir, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir, dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus.

"Kira-kira di antara tiga ini, salah satu di antara itu, yang ada di dalam amplop itu, dan nanti Pak Ketua Umum nanti yang akan mengumumkan, menyampaikan kepada publik, siapa isi daripada yang diajukan di antara tiga itu," kata Supriansa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Supriansa menuturkan, Airlangga akan menyambangi DPR untuk menyerahkan nama pengganti Azis pada Rabu sore ini.

Menurut rencana, Airlangga akan didampingi oleh Kahar dan Adies selaku pimpinan fraksi saat menyerahkan nama tersebut kepada Ketua DPR Puan Maharani.

Baca juga: Hari Ini, Golkar Umumkan Nama Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin

"Ketua umum nanti yang akan langsung membawa surat pengusulan penggantian Pak Azis Syamsuddin kepada pimpinan DPR yang Insya Allah kalau tidak ada perubahan akan diterima langsung oleh Ibu Ketua DPR RI, Ibu Puan," ujar Supriansa.

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, seluruh kader menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pengganti Azis kepada Airlangga selaku ketua umum partai.

"Semua menyatu bahwa apa yang ditunjuk oleh Bapak Ketua Umum Pak Airlangga dalam menentukan pengganti Pak Azis Syamsuddin maka itulah yang terbaik dari Fraksi Partai Golkar," ujar dia.

Seperti diketahui, posisi wakil ketua umum DPR dari Partai Golkar kosong setelah Azis mengundurkan diri lantaran terjerat kasus dugaan korupsi terkait penanganan perkara.

Azis telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Sabtu (25/9/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com