Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Angka Perbaikan Covid-19 Justru Harus Buat Kita Hati-hati

Kompas.com - 27/09/2021, 18:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, angka-angka yang menunjukkan perbaikan kondisi pandemi Covid-19 tidak boleh membuat masyarakat berpuas diri.

Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan kondisi perbaikan saat ini.

"Ini kalau kita lihat tingkat reproduksi efektif (kasus baru) di Pulau Jawa-Bali terus menurun dibawa turun di bawah 1 persen. Kalau Anda lihat sekarang Jawa itu sudah 0,9 persen, Bali Masih 1,01 persen," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Angka-angka (perbaikan) ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, justru hati-hati," kata dia.

Baca juga: Luhut: Kedatangan WNA Kami Lakukan Pengetatan, dari AS dan Turki Termasuk

Luhut juga mengungkapkan, reproduksi kasus baru Covid-19 di Sumatera saat ini sebesar 0,98 persen.

Namun, di sisi lain dia pun mendapatkan laporan bahwa ada lebih dari 10.000 orang yang berwisata ke Pantai Pangandaran pada Minggu (26/9/2021).

"Walaupun sudah diatur, tetapi mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah. Itu tinggal pengaturannya harus kita sama-sama perhatikan karena berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," kata dia.

Dia pun mengungkapkan, saat ini peningkatan mobilitas masyarakat terjadi utamanya di tempat-tempat rekreasi.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menjelaskan capaian penurunan kasus Covid-19 secara nasional dan regional

Pada Senin hari ini, penambahan kasus positif secara nasional tercatat sekita 1.760 kasus baru.

Baca juga: Sebaran 118 Kasus Kematian akibat Covid-19, Tertinggi di Jawa Timur

Kemudian, kasus aktif nasional turun 92,6 persen dari puncaknya yakni pada 24 Juli 2021.

Selain itu, kasus kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa-Bali turun 98 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021).

"Positivity rate sudah di bawah 2 persen malah sdh 1 persen ini per 7 hari. Jadi kami itung per 7 hari," ucap Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com