JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, angka-angka yang menunjukkan perbaikan kondisi pandemi Covid-19 tidak boleh membuat masyarakat berpuas diri.
Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan kondisi perbaikan saat ini.
"Ini kalau kita lihat tingkat reproduksi efektif (kasus baru) di Pulau Jawa-Bali terus menurun dibawa turun di bawah 1 persen. Kalau Anda lihat sekarang Jawa itu sudah 0,9 persen, Bali Masih 1,01 persen," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
"Angka-angka (perbaikan) ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, justru hati-hati," kata dia.
Baca juga: Luhut: Kedatangan WNA Kami Lakukan Pengetatan, dari AS dan Turki Termasuk
Luhut juga mengungkapkan, reproduksi kasus baru Covid-19 di Sumatera saat ini sebesar 0,98 persen.
Namun, di sisi lain dia pun mendapatkan laporan bahwa ada lebih dari 10.000 orang yang berwisata ke Pantai Pangandaran pada Minggu (26/9/2021).
"Walaupun sudah diatur, tetapi mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah. Itu tinggal pengaturannya harus kita sama-sama perhatikan karena berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," kata dia.
Dia pun mengungkapkan, saat ini peningkatan mobilitas masyarakat terjadi utamanya di tempat-tempat rekreasi.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menjelaskan capaian penurunan kasus Covid-19 secara nasional dan regional
Pada Senin hari ini, penambahan kasus positif secara nasional tercatat sekita 1.760 kasus baru.
Baca juga: Sebaran 118 Kasus Kematian akibat Covid-19, Tertinggi di Jawa Timur
Kemudian, kasus aktif nasional turun 92,6 persen dari puncaknya yakni pada 24 Juli 2021.
Selain itu, kasus kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa-Bali turun 98 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021).
"Positivity rate sudah di bawah 2 persen malah sdh 1 persen ini per 7 hari. Jadi kami itung per 7 hari," ucap Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.