Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi PeduliLindungi Digunakan untuk Skrining PON XX

Kompas.com - 22/09/2021, 16:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, pemerintah menetapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining memasuki area Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Papua pada 2-15 Oktober 2021.

Skrining ini berlaku bagi siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan ajang olahraga empat tahunan itu.

"Aturan penerapan protokol kesehatan harus disusun dan diimplementasikan secara ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX Papua," ujar Johnny sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Covid19.go.id, Rabu (13/9/2021).

"Pemerintah melengkapi ikhtiar tersebut dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining kesehatan bagi siapa saja yang terlibat dalam perhelatan PON XX Papua," ucapnya.

Baca juga: BNPB Kirimkan 3 Juta Masker untuk Menunjang Kegiatan PON XX

Skrining dengan aplikasi PeduliLindungi juga berlaku bagi para penonton yang akan melihat secara langsung di lokasi.

Johnny menegaskan kebijakan ini bertujuan memastikan pelaksanaan PON mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan.

Dia menilai pemanfaatan PeduliLindungi dalam kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempercepat proses skrining dan tracing.

Sebagai ajang olahraga terbesar di Indonesia, PON XX Papua akan melibatkan puluhan ribu orang dari mulai atlet, ofisial, panita, pendukung kegiatan, relawan, jurnalis, dan penonton.

Baca juga: Wapres Berencana Datang ke Papua dalam Rangka PON XX

"Untuk itu, terlaksana di tengah pandemi PON XX Papua akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menghindari risiko penularan Covid-19 dalam skala besar," ujar Johnny.

"Kegiatan apa pun yang melibatkan banyak orang, tentu memiliki risiko penularan Covid-19. Hal ini yang kita waspadai bersama," tuturnya.

Johnny menambahkan, komitmen utama kesuksesan pelaksanaan PON XX di Papua tidak hanya diukur berdasarkan prestasi dan persatuan, tetapi juga kesuksesan upaya pencegahan penularan Covid-19

Oleh karena itu, aturan penerapan protokol kesehatan harus disusun dan diimplementasikan secara ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya.

Baca juga: Menko PMK Ingatkan Panitia PON XX Papua Perhatikan Kesiapan Layanan Kesehatan

Sebelumnya, pemerintah memutuskan mengizinkan kegiatan PON XX di Papua bisa ditonton secara langsung oleh masyarakat.

Namun, kapasitas penonton akan dibatasi maksimum 25 persen dari total kapasitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com