JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jumlah pelacakan atau tracing terkait Covid-19 di Jawa dan Bali terus meningkat.
Ia mengatakan, saat ini hanya 36 persen dari total kabupaten/kota yang persentase jumlah tracing-nya di bawah 5 persen.
"Jumlah yang di-tracing dari hari ke hari juga terus meningkat. Saat ini proporsi kabupaten/kota di Jawa-Bali yang tingkat tracing di bawah 5 persen hanya 36 persen dari total," kata Luhut, dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Luhut Soroti Rendahnya Cakupan Vaksinasi Covid-19 terhadap Lansia
Luhut menuturkan, testing dan tracing Covid-19 yang dikombinasikan dengan isolasi terpusat menjadi bagian penting terkait upaya deteksi dini. Selain itu, menurut Luhut, penggunaan aplikasi PeduliLindungi semakin baik.
"Dan juga sebagaimana disampaikan Menkes bagaimana aplikasi PeduliLindungi sekarang semakin disempurnakan. Sehingga kita bisa mendeteksi dengan cepat jika terjadi penyebaran kasus," kata Luhut.
Selain itu, Luhut mengatakan, positivity rate Covid-19 di Indonesia berada di angka dua persen. Persentase tersebut sudah berada di bawah standar badan kesehatan dunia (WHO) yakni lima persen.
Baca juga: Luhut Klaim Penanganan Pandemi di Indonesia Dapat Penghargaan dari Banyak Negara
Menurut Luhut, hal ini menunjukkan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan dengan baik sesuai anjuran WHO.
"Dalam pelaksanaan PPKM meskipun jumlah kasus sudah turun signifikan, tetapi jumlah testing terus mengalami peningkatan, hingga (kasus) positif mampu diturunkan hingga di bawah standar sebesar lima persen," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.