Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Ingatkan Panitia PON XX Papua Perhatikan Kesiapan Layanan Kesehatan

Kompas.com - 17/09/2021, 20:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Dinas Kesehatan Papua memperhatikan kesiapan layanan kesehatan.

Selain karena gelaran PON masih digelar pada masa pandemi Covid-19, penyakit lainnya juga masih rentan terjadi.

“Jangan cuma Covid-19-nya saja, tapi Papua ini saya lihat juga masih rentan untuk penyakit-penyakit lain terutama Malaria. Jadi tolong ini juga agar diperhatikan kesiapan layanan kesehatannya,” kata Muhadjir saat Rapat Persiapan Penyelenggaraan PON XX Papua secara daring, Jumat (17/9/2021), dikutip dari siaran pers.

Muhadjir mengatakan, sarana dan prasarana pelaksanaan PON XX Papua seluruhnya sudah siap dan tinggal memasuki tahap penyempurnaan.

Berbagai masukan untuk penyempurnaannya pun, kata dia, akan terus diakomodir oleh pemerintah.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Terus Berlangsung Maksimalisasi Pencegahan Pandemi Covid-19 di 4 Klaster Penyelenggara

“Insya Allah selesai untuk sarana prasarana. Segala masukan nanti akan kita perdetail dan kita upayakan untuk coba nanti kita akomodasi,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada beberapa hal yang masih perlu disempurnakan dalam persiapan sarana prasarana PON XX Papua.

Misalnya di lapangan tembak yang perlu diperbaiki adalah tanggul pengaman di belakang untuk mencegah agar peluru tidak berbalik.

Hal itu sudah ditangani dengan segera dan sudah ditambah 5.000 karung untuk penahan.

“Saya kira apa yang direkomendasikan terkait kesiapan untuk sarana prasarana yang krusial itu sudah dilakukan penanganan,” kata dia.

Sementara itu, sejumlah kontingen dan tim official cabang olahraga (cabor) dari berbagai daerah juga telah tiba di Papua.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan, kedatangan mereka adalah 15 hari sebelum penyelenggaraan PON digelar.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Hanya 9 Provinsi Bersaing di Kriket

Namun Gatot memastikan bahwa keberhasilan PON sangat tergantung pada kepatuhan protokol kesehatan.

"Para atlet sebelum berangkat ke Papua sudah dikarantina di daerah asal, baik per cabor maupun per-kontingen, kemudian dilakukan tes PCR dan setiba di Papua akan kembali di-screening," kata dia.

Oleh karena itu, dia pun berharap agar panitia PON beserta tim yang menangani kesehatan, siap apabila diperlukan tindak lanjut kesehatan.

Adapun dalam persiapan kemungkinan dihadirkannya penonton, telah ditentukan bahwa untuk upacara pembukaan disarankan maksimum kehadiran 25 persen.

Jumlah tersebut terdiri dari undangan, petugas, atlet, termasuk penonton.

“Untuk pelaksanaannya, kami akan pakai rujukan PPKM level 3. Kami menyarankan untuk lapangan terbuka bisa dihadirkan maksimum 20 persen, termasuk pengamanan, unsur official, atlet, dan penonton. Untuk di ruang tertutup disarankan yang hadir 10 persen sehingga tidak melanggar aturan protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Berbagai Pihak Bantu Percepatan Vaksinasi Pencegahan Covid-19 di 4 Klaster

PON XX Papua sendiri akan digelar pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com