JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Pengawas BPJS Kesehatan mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Ketua Dewas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto menyebut, pandemi membuat peserta aktif BPJS Kesehatan aktif menurun.
“Ada kecenderungan bahwa peserta aktif, artinya yang memenuhi kewajiban membayar premi, semakin menurun. Artinya yang tidak aktif cenderung untuk bertambah,” kata Yuri dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Data 279 Juta Peserta BPJS Diduga Bocor, Anggota Komisi I DPR: Alarm bagi Indonesia
Pria yang akrab disapa Yuri ini menyebut, penurunan kepesertaan aktif tersebut akibat masyarakat kehilangan pekerjaannya.
Selain itu, banyak juga masyarakat yang kehilangan tulang punggung keluarga hingga meninggal dunia karena Covid-19.
“Ada yang menjadi yatim bahkan yatim piatu karena covid dan ini akan menjadi permasalahan di dalam kaitan dengan kesinambungan pembayaran premi,” ucap dia.
Oleh karena itu, Yuri mengimbau jajaran Direksi BPJS Kesehatan melakukan koordinasi aktif dengan kementerina terkait dalam upaya memaksimalkan pemenuhan peserta.
Baca juga: Dampak Pandemi, Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Merosot
Yuri juga mengimbau adanya solusi alternatif terkait relaksaasi iuran bagi peserta bukan penerima upah yang tidak mmiliki kemampuan mmbayar iuran akibat pandemi Covid-19.
Selanjutnya, ia meminta adanya pemberian perhatian khusus dan berbagai upaya inovasi untuk meningkatkan keaktifan peserta BPJS Kesehatan.
“Harus ada strategi yang tajam dalam kaitan dengan perluasan kepersertaan untuk mencapai target-target universal health coverage,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.