Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Pemulihan Sektor Pariwisata, Pemerintah Tetap Prioritaskan Aspek Kesehatan dan Keselamatan

Kompas.com - 15/09/2021, 14:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah tetap memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Ma'ruf di acara Hybrid Event Leaders Summit Asia, Global Tourism Forum (GTF) 2021, bertajuk Reset, Revive, Refresh Tourism, Rabu (15/9/2021).

"Dalam upaya pemulihan pariwisata tahun 2021, pemerintah Indonesia tetap memberikan prioritas pada aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Ma'ruf. 

Baca juga: Pariwisata Antarnegara Diharapkan Berkolaborasi Saat Perbatasan Dibuka

Prioritas tersebut antara lain mengenai penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Ma'ruf mengatakan, pemerintah sangat berharap program vaksinasi dapat menjadi basis kuat menuju pemulihan sektor pariwisata.

Selain itu, vaksinasi diharapkan dapat menciptakan optimisme masyarakat dalam perbaikan ekonomi. "Namun tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menjelaskan, sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan.

"Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi industri pariwisata global," kata dia.

Data Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) menunjukkan, jumlah wisatawan internasional menurun 74 persen secara global akibat pandemi dengan kehilangan potensi pendapatan mencapai 1,3 triliun dollar AS.

Baca juga: Industri Pariwisata Makin Pulih di Kuartal Kedua 2021

Selain itu, 100-120 juta pekerja pariwisata juga tercatat harus kehilangan pekerjaan.

Di wilayah Asia dan Pasifik, kata dia, penurunan paling drastis terjadi yakni mencapai 84 persen.

"Untuk Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2020 hanya mencapai 4,02 juta kunjungan atau turun 75,03 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat 16,11 juta kunjungan," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com