Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.830 Orang Positif Covid-19 Aktivitas di Tempat Umum, Satgas: Akan Dibawa ke Isoter

Kompas.com - 14/09/2021, 20:28 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan, pemerintah bakal menindak individu yang terdeteksi PeduliLindungi sebagai kategori hitam tetapi masih mencoba beraktivitas di ruang publik.

Mereka akan dibawa ke fasilitas isolasi terpusat terdekat.

Hal ini merespons data aplikasi PeduliLindungi yang mencatat ada 3.830 orang positif Covid-19 yang masih beraktivitas di tempat-tempat umum.

Adapun kategori hitam pada PeduliLindungi mengindikasikan seseorang positif Covid-19 atau kontak erat dengan pasien virus corona.

Baca juga: Ribuan Orang Positif Covid-19 Bepergian, Anggota DPR: Telusuri Kenapa Bisa Terjadi

"Pemerintah berkomitmen dengan kerja sama bersama Satgas (Penanganan Covid-19) di fasilitas publik untuk segera merujuk orang yang terjaring atau masuk ke kategori hitam, atau tergolong positif, atau memiliki kontak erat untuk segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat (isoter) terdekat," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Wiku mengatakan, langkah tersebut ditempuh untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan virus corona.

Ia mengingatkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Tanah Air selama pertengahan Juni-Agustus lalu bukan hanya disebabkan oleh penyebaran varian Delta, tetapi juga aktivitas sosial ekonomi yang tidak diimbangi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

Meski belakangan situasi pandemi telah menunjukkan penurunan, Wiku meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan.

Pemerintah, kata dia, secara bertahap akan melakukan pembukaan sejumlah sektor dan kegiatan. Namun demikian, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak diimbangi disiplin prokes berpotensi menaikkan kasus kembali.

"Tugas besar kita sekarang adalah mempertahankan kurva yang telah melandai ini," kata Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap data aplikasi PeduliLindungi yang mendeteksi 3.830 orang positif Covid-19 yang masih beraktivitas di tempat-tempat umum.

Baca juga: Soal 3.830 Orang Positif Covid-19 yang Masih Berkeliaran, Puan Minta Pengawasan Jangan Kendor

Dari jumlah tersebut, 3.000 orang positif Covid-19 terdeteksi beraktivitas di mal atau tenant mal.

Selanjutnya, ada 43 orang positif Covid-19 yang ke bandar udara, 63 orang positif Covid-19 menaiki kereta api, dan 55 orang positif Covid-19 yang masuk ke restoran.

"Padahal, orang-orang ini adalah orang-orang yang sudah teridentifikasi positif Covid yang harusnya stay di di rumah atau diisolasi terpusat di karantina," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com