Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Vaksinasi Berkontribusi terhadap Penurunan Kasus

Kompas.com - 14/09/2021, 17:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan di Tanah Air berkontribusi terhadap penurunan kasus.

Wiku mengatakan, pencapaian vaksinasi Indonesia sudah cukup lumayan dibandingkan negara lain sejak dilakukan pada Januari 2021.

"Ini (vaksinasi) pasti berkontribusi terhadap penurunan kasus yang sekarang terjadi di Indonesia," ujar Wiku di acara webinar 83 tahun Sinar Mas bertajuk Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Dinkes DKI Dorong Pemerintah Pusat Terbitkan Izin Vaksinasi Untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Wiku mengatakan, selain vaksinasi, protokol kesehatan 3M berupa menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan juga berkontribusi terhadap penurunan kasus, termasuk upaya tracing, testing, dan treatment (3T) yang masif.

Sebab, kata dia, vaksinasi Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri tanpa diiringi dengan 3M dan 3T. Ketiganya menjadi tameng utama dalam pengendalian Covid-19.

Khusus vaksinasi, kata dia, saat ini sudah terdapat 73,8 juta orang yang sudah menerima dosis pertama dan 42,3 juta orang yang sudah menerima dosis kedua.

"Vaksinnya ini diharapkan untuk dosis 1 dan 2 bisa menimbulkan imunitas individual yang baik. Kalau itu tercapai dan jumlah orang yang tervaksinasi sampai dosis kedua, maka timbullah herd immunity," kata dia.

"Tapi dengan adanya vaksinasi dosis kesatu saja sudah meningkatkan imunitas tapi belum cukup untuk bisa memproteksi seseorang sehingga perlu dosis kedua," lanjut Wiku.

Baca juga: WNA dan WNI yang Ikut Vaksinasi di Luar Negeri Bisa Daftar di PeduliLindungi

Pemerintah menargetkan total 208,2 juta orang untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).

Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 kembali ke angka ribuan setelah sebelumnya pernah mencapai puluhan ribu kasus dalam sehari.

Selain vaksinasi, kebijakan pemberlakuan pembatasa kegiatan masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang juga turut berkontribusi terhadap penurunan kasus Covid-19 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com